Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

PuisiSastra

Puisi-Puisi Toto ST Radik

Ilustrasi: Handy Saputra

 

Timur dari Masa Lalu, 11

707 hari lagi
aku bakal ke timur
sebab telah kuterima
masa lalu yang kacau itu

biarlah kutinggalkan semuanya
sungsang dalam permainan sejarah
sebuah kota yang tak layak
menghuni bilik kenanganku

aku tahu bakal sendiri akhirnya
seperti puisi
yang selesai ditulis
kemudian mengembara

pada sebuah jalan tak terperi

Serang, 5.6.2022

 

Timur dari Masa Lalu, 12

dan tiangtiang rumah lama itu
telah berpatahan

aku pun gelandangan

tanah dan rumah baru di timur
berlarian dalam pikiran

menunggu waktu

masa depan dan masa lalu
adalah sepasang sembilu

yang saling mengiris

Serang, 8.6.2022

 

Timur dari Masa Lalu, 13

pada angka ketigabelas ini
udara tambah keruh
dan berduri

sedepa dari muara
aku kembali ke hulu sungai
ke titik air bermula

arus yang kejam
menerjang sepasang kakiku
yang gemetar

kudengar suarasuara aneh
dari dalam hutan
seperti erang tak berkesudahan

kemudian sebuah pesan
lembut dan samar
dalam notasi rahasia

o, jalan pergi
mengapa justru pulang
ke daerah asing?

Serang, 10.6.2022

 

Timur dari Masa Lalu, 14

pada tegukan pertama
kudengar sebuah seru
dari arah timur

ojo dumeh!

cangkir kopi bergetar
angin santer
lalu hening

kusibak gorden hotel
di luar, cahaya lampu temaram
bergerak kian kemari

eling lan waspodo!

malam mengerang
pada secangkir kopi
yang menyimpan riwayat luka

Jakarta, 22.6.2022

 

Timur dari Masa Lalu, 15

tahukah kamu
siapa menunggumu
di timur?

barangkali hanya kesiur angin
atau mimpi yang memiuh
seluruh kenangan masa kecil

biarlah,
biarlah aku berjalan
pada peta yang koyak

menempuh sisa perjalanan
meski tak ada sesiapa
yang menungguku

Serang, 13.7.2022

 

BIODATA

Toto ST Radik lahir di desa Singarajan, Serang, Banten. Puisi-puisinya dipublikasikan di berbagai media massa dan telah terbit dalam sejumlah buku, baik karya tunggal maupun bersama. Kumpulan puisi tunggal terbarunya berjudul Apakah Negara? (Gong Publishing, 2022). Kumpulan cerpennya Satu Kisah Dua Pencerita akan segera terbit tahun ini oleh Penerbit Epigraf, Bandung. Saat ini (masih) tinggal di Kota Serang, bergiat di Sanggar Sastra Serang (S3) dan Rumah Dunia.

Handy Saputra lahir di Denpasar, 21 Februari 1963. Pameran tunggal pertamanya bertajuk The Audacity of Silent Brushes di Rumah Sanur, Denpasar (2020). Pameran bersama yang pernah diikutinya, antara lain Di Bawah Langit Kita Bersaudara, Wuhan Jiayou! di Sudakara Artspace, Sanur (2020), Move On di Bidadari Artspace, Ubud (2020), pameran di Devto Studio (2021), pameran Argya Citra di Gourmet Garage (2021). Instagram: @handybali.

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!