BALI, Balipolitika.com – Drama retret tampaknya tidak selesai begitu saja. Usai absen di retret pertama, ternyata ada gelombang retret kedua.
Ini tampaknya menjadi kesempatan kedua, dari Presiden Prabowo untuk para kepala daerah kader PDIP yang membelot pada perintahnya di retret pertama.
Uniknya, Megawati juga tampaknya berdalih bahwa ia tidak pernah melarang para kader PDIP yang telah resmi jadi kepala daerah datang ke retret.
Megawati melalui instruksinya, dengan jelas menyebutkan bahwa ia hanya mengimbau tidak melarang. Hal ini pun menjadi blunder, dan membuat situasi politik cukup panas usai pelantikan kepala daerah.
Jokowi pun berkomentar, bahwa seharusnya kepala daerah ikut arahan Presiden RI bukan partai. Sebab demi bersinergi memikirkan nasib rakyat selama 5 tahun ke depan.
Megawati membalas, dengan mengeluarkan statement bahwa seharusnya begitu pelantikan selesai, maka kepala daerah langsung fokus kepada rakyat, penyelesaian masalah, bencana, dan lain sebagainya.
Namun demikian, ternyata ada retret gelombang II bagi para kepala daerah yang belum ikut di retret sebelumnya.
Gubernur Bali periode 2025-2030, Wayan Koster, memastikan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP di Bali tetap solid.
Koster menegaskan ia dan 8 bupati/wali kota dari kader PDI Perjuangan (PDIP) akan mengikuti retret kepemimpinan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada gelombang kedua.
Koster juga memastikan tidak ada perpecahan atau ketidakharmonisan di internal kader PDIP Bali. “Kami tetap solid. Kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP di Bali akan mengikuti retret gelombang kedua sesuai jadwal,” sebutnya.
Masih menunggu selesai proses gugatan sebanyak 40 kepala daerah di MK (Mahkamah Konstitusi), setelah itu semua kepala daerah dan wakil kepala daerah Provinsi Bali dari PDI Perjuangan pasti ikut acara retret pada gelombang kedua.
Retret gelombang II bersama dengan sejumlah kepala daerah, yang masih berproses perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK.
Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini menegaskan, bahwa partisipasi kepala daerah PDIP Bali dalam retret ini adalah bentuk kedisiplinan dan komitmen terhadap penguatan kepemimpinan daerah.
“Kami selalu patuh pada arahan partai dan siap menjalankan tanggung jawab kami untuk rakyat Bali,” kata dia. (BP/OKA)