Sakit – Kenali sakit upas dalam Usada Bali, dengan berbagai gejala seperti mual hingga sesak nafas.
KESEHATAN, Balipolitika.com – Penyakit upas adalah penyakit yang terjadi bisa karena faktor di dalam badan, hingga faktor di luar badan.
Dalam Usada Bali, penyakit upas bisa terjadi juga karena adanya interaksi dengan racun seperti dari ular, kalajengking, lipan, tawon, dll.
Sementara upas dari dalam tubuh, terjadi karena adanya gangguan pada kelenjar getah bening atau limfa, kemudian ada beberapa faktor lainnya.
Semua upas, konon merupakan dari Sang Hyang Maruta Geni, yaitu dewanya angin dan api. Baik dari dalam tubuh manusia, maupun dari luar tubuh manusia.
Upas yang ditimbulkan bisa berwarna merah, putih, kuning, hitam, dan hijau. Berikut 6 ciri penyakit upas :
- Upas penangkang, sakit perut seperti teriris atau terpotong-potong.
- Upas paritulus, ulu hati sesak dan mual, akibat pertemuan cairan limpa dengan angin di usus halus.
- Upas belabur, panas pada lengan dan tungkai sedangkan badan lainnya dingin.
- Upas busun, perut mual, ulu hati kaku, dan selalu bersin.
- Upas kebo dadaka, penderita letih, lesu, agak gemetar, perut mual dan ingin muntah, kadang ulu hati enek tapi tidak sampai muntah.
- Upas kasmaran, penderita lesu mengantuk, ingin makan manis dan asam seperti ngidam.
Uniknya pengobatan upas ini terbilang cukup rumit, selain dengan menggunakan ramuan tumbuh-tumbuhan. Sebab semua upas terjadi karena Sang Hyang Maruta Geni. Dan dapat terkalahkan oleh kekuatan Sang Hyang Acintya Manik.
Para balian yang ingin mengobati upas, harus paham dan mengerti serta meresapkan ajaran Sang Hyang Acintya Manik. Tahu akan kegunaan dari Gandarwa Sanga yang ada di dalam badan. Kemudian kesaktian dari aji raya, yang akan memusnahkan keampuhan dari setiap upas.
Kemudian setiap mengobati penyakit dari upas, maka bayangkan terlebih dahulu Dewa Rudra sebagai murid Sang Hyang Acintya Manik. Yang dalam badan berdiam di usus halus. Ujung lidah letakkan pada langit-langit atas, tekan lidah dan tenangkan pikiran. (BP/OKA)