Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Razia 33 PSK, Satpol PP Denpasar Diserang

6 Petugas Tumbang Hadapi Oknum Bersenjata Api

PARAH: Situasi razia Pekerja Seks Komersial sebelum penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Jalan Kecubung I No. 4 Denpasar, Minggu, 26 November 2023 sekitar pukul 03.30 Wita.

 

DENPASAR, Balipolitika.com Gara-gara merazia 33 Pekerja Seks Komersial (PSK) di Lokalisasi Danau Tempe, Sanur, Denpasar, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Jalan Kecubung I No. 4 Denpasar, Minggu, 26 November 2023 sekitar pukul 03.30 Wita diserang.

Razia yang diikuti pengangkutan 33 PSK ke Kantor Satpol PP Denpasar ini membuat puluhan pria berbadan kekar bahkan ada yang melengkapi diri dengan senjata api menyerang balik Satpol PP Denpasar.

Enam petugas Satpol PP Denpasar tumbang dalam penyerangan tersebut. 

Korban yang menderita luka-luka akibat insiden tersebut di antaranya I Ketut Giri Asta (52 tahun), I Gusti Agung Tirta Yusa  (33 tahun), I Wayan Wiratma, I Made Widiantara (36 tahun), Anak Agung Made Wirawan (24 tahun), dan I Nyoman Bujawan (53 tahun).

“Ada 33 cewek kami amankan untuk diberi imbauan dan didata. Ini kan tipiring, nantinya dilepas kok,” ucap salah satu korban ditemui usai melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Denpasar. 

Dijelaskan saat petugas tengah melakukan pendataan, datang sejumlah pria tak dikenal dan mendobrak gerbang hingga roboh lalu terobos ke dalam kantor. 

“Teman saya langsung menghampiri mereka. Namun memilih mundur karena salah satu di antara pria berbadan kekar marah sambil mengeluarkan senjata api,” ungkapnya. 

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menerangkan Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar sedang dalam proses menangkap pelaku. 

“Kami sudah lakukan olah TKP. Sekarang masih proses penangkapan pelakunya,” terangnya. (sat/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!