Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Sosialisasi Pencegahan Virus ASF Babi oleh KKN Unud di Desa Jehem

Langkah Nyata Keberlanjutan Peternakan

LAWAN VIRUS: KKN-PPM Universitas Udayana (Unud) dalam pengabdiannya di Desa Jehem terkait Virus African Swine Fever.

 

BANGLI, Balipolitika.com- Pertanian dan peternakan memiliki peran vital dalam pasokan pangan dan mata pencaharian.

Namun, dengan ancaman penyakit yang bisa dengan cepat merugikan, upaya pencegahan sangatlah penting.

Inilah mengapa KKN-PPM Universitas Udayana (Unud) dalam pengabdiannya di Desa Jehem menyelenggarakan sosialisasi yang bersifat door to door yang memberikan pengetahuan mendalam tentang pencegahan Virus African Swine Fever (ASF) kepada para peternak, sebagai bagian dari upaya mengamankan produksi babi dan pangan di wilayah ini.

ASF merupakan penyakit yang sangat menular pada babi dan dapat menyebabkan kerugian besar pada populasi babi.

Ancaman ini memicu kebutuhan untuk memberikan informasi yang tepat dan langkah-langkah pencegahan yang efektif kepada para peternak.

Desa Jehem, yang memiliki sejarah usaha peternakan babi yang cukup kuat, merasa penting untuk menghadapi risiko ini dengan pengetahuan yang lebih mendalam.

I Komang Triambara Weda Putra selaku koordinator bidang peningkatan produksi mengatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pendidikan berkelanjutan kepada para peternak babi untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan peternakan dan pasokan pangan di desa Jehem.

Materi sosialisasi mencakup aspek-aspek seperti bagaimana virus menyebar, gejala-gejala yang harus diwaspadai, dan langkah-langkah konkret untuk mencegah penularan.

Peternak diberi pemahaman tentang pentingnya pemisahan dan isolasi hewan yang terinfeksi, serta strategi biosekuriti yang dapat diimplementasikan dalam peternakan.

Selain itu, mahasiswa KKN-PPM Unud juga memberikan desinfektan kandang bagi para peternak.
Sosialisasi ini juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dalam menghadapi ancaman kesehatan hewan.

KKN UNUD, bersama dengan para peternak, membangun lingkungan di mana informasi dapat beredar dengan bebas.

Ini menciptakan rasa tanggung jawab bersama untuk menerapkan praktik-praktik pencegahan.

Tujuan akhir dari sosialisasi ini adalah meningkatkan ketahanan peternakan dan pasokan pangan di Desa Jehem.

Para peternak yang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang risiko ASF dan langkah-langkah pencegahannya akan lebih mampu menjaga kesehatan hewan mereka.

Dengan demikian, upaya ini mendukung ketahanan pangan masyarakat di masa depan.

Dewa Ngakan Gede Sudiana selaku anggota BUMDES turut menambahkan bahwa program ini sangat bagus untuk mengedukasi para peternak babi di desa Jehem dan sesuai dengan kasus yang sedang mencuat.

Sosialisasi pencegahan ASF oleh KKN UNUD di Desa Jehem adalah langkah awal dalam membina pengetahuan, kesadaran, dan kerja sama yang berkelanjutan dalam melindungi hewan dan pasokan pangan.

Dengan semakin banyak peternak yang terlibat dan memahami risiko serta langkah-langkah pencegahan, masa depan peternakan babi di Desa Jehem terlihat lebih cerah dan aman dari ancaman ASF. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!