Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Gempita Anak Denpasar Cetak Generasi Pemberi Solusi

GENERASI HARAPAN: (kiri ke kanan) Fadhila Ariani Putri (Duta Anak Kota Denpasar Komisi Kesehatan 2024), I Komang Agus Yudi Swardinata (Duta Anak Kota Denpasar Komisi Pendidikan 2024), Krisna Madu Sudana (Duta Anak Kota Denpasar Komisi Perlindungan Khusus 2024), ⁠⁠I Made Yoga Dwiguna (Duta Anak Kota Denpasar Komisi Partisipasi 2024), dan ⁠Ni Luh Putu Mayang Ratika Uri (Duta Anak Kota Denpasar Komisi Jaringan 2024).

 

DENPASAR, Balipolitika.com Forum Anak Daerah Kota Denpasar kembali bergerak mempersembahkan GEMPITA Anak Denpasar (Gerakan Edukasi Melalui Partisipasi Anak) Tahun 2024.

Grand Final GEMPITA dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wardana mewakili Wali Kota Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya, Jumat, 5 April 2024.

GEMPITA Anak Denpasar merupakan ajang pemilihan Duta Anak Kota Denpasar sebagai delegasi Kota Denpasar menuju Mimbar Anak Bali XVI sekaligus sebagai wadah partisipasi anak dalam proses pembangunan di Kota Denpasar.

Jumlah peserta yang berpartisipasi pada GEMPITA Anak Denpasar Tahun 2024 menyentuh 3 angka pertama total jumlah penduduk Indonesia tahun 2022, yakni 275 peserta, hingga menyisihkan dan menghasilkan 10 Duta Anak Kota Denpasar yang terdiri dari 5 duta anak dan 5 runner up duta anak, serta terbagi ke dalam 5 komisi.

I Komang Agus Yudi Swardinata dan I Gusti Ngurah Agung Dicky Resa Nawatra sebagai komisi pendidikan; Krisna Madu Sudana dan Gusti Ayu Aurelia Gayatri sebagai komisi perlindungan khusus; Fadhila Ariani Putri dan Anak Agung Sagung Berlian Ratu Nareswari sebagai komisi kesehatan; Ni Luh Putu Mayang Ratika Uri dan Putu Satya Andika sebagai komisi jaringan; dan I Made Yoga Dwiguna dan Desak Made Meisya Anggarani Tamanbali sebagai komisi partisipasi.

10 Duta Anak Kota Denpasar inilah yang ke depannya akan menjalankan tupoksi komisinya masing-masing sebagai agen perubahan, yaitu Pelopor dan Pelapor (2P) dalam upaya pemenuhan hak anak khususnya di Kota Denpasar.

“Nggak nyangka dengan usia yang masih muda, tanpa EO dalam puncak acaranya, Grand Final GEMPITA Anak Denpasar ini menurut saya sangat keren sihh. Menyala abangkuu,” ujar Bayu, salah satu suporter.

Selama kurang lebih 3 bulan sejak awal bulan Januari 2024, GEMPITA ini dirangkai beberapa kegiatan, yakni technical meeting, tes wawancara, tes tulis, future leadercamp, dan beberapa rangkaian lain yang diunggah di Instagram Forum Anak Kota Denpasar (@fadenpasar).

“Pada tahun ini, Gempita 2024 mengangkat tema “Abisatya Amertha”, yang berarti seorang anak dengan kesetiaan dan ketangguhan, mewujudkan harapan serta cita-cita mulia. Gempita 2024 diharapkan dapat menjadi wadah bagi seluruh anak Kota Denpasar untuk bisa beraspirasi dan berpartisipasi dalam pembangunan Kota Denpasar ke depannya,” ujar Andika, Ketua Panitia Gempita 2024.

Inovasi dan kreativitas selalu tersalurkan di setiap program Forum Anak Daerah Kota Denpasar.

Salah satu hal yang membuat GEMPITA 2024 menjadi berbeda adalah adanya launching Majalah Forum Anak Daerah Kota Denpasar bersamaan dengan pembukaan Grand Final Gempita 2024.

Majalah FAD Denpasar ini memuat kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan FAD Denpasar dalam upaya pemenuhan hak-hak anak di Kota Denpasar.

“Sangat bangga bisa mengkoordinir pembuatan majalah FAD Denpasar yang di mana harapannya dari adanya majalah ini dapat memperluas jaringan FAD Denpasar, juga literasi kecil melalui majalah ini. Dalam pembuatan ini terdapat 2 tim yang mengkhusus dalam design dan Ilustrasi serta juga tim redaksi. Dalam kurun waktu kurang lebih selama 2 bulan, majalah FAD Denpasar akhirnya dapat terselesaikan,” ujar Gowinda, Koordinator Majalah FAD Denpasar.

“Selalu dengan inovasi baru dan tidak melupakan budaya, lagu-lagu pengiring grand final ini didukung oleh Komunitas Seni Wong Samar, SMA Negeri 8 Denpasar dan juga selalu konsisten dengan iringan opening dance dengan nuansa budaya Bali yang dirancang oleh Gede Bimantara selaku komposer dan Febri Kadut selaku komposer lagu. Pelaksanaan GEMPITA pada tahun ini juga melibatkan partisipasi langsung dari Forum Anak Kecamatan se-Kota Denpasar dalam pembentukan panitia, sehingga secara keseluruhan total panitia pada Gempita tahun ini mencapai 77 orang panitia. GEMPITA akan selalu menjadi momentum yang dinanti-nanti dan juga terus berinovasi untuk tahun-tahun selanjutnya; menjadi wadah partisipasi aktif dalam pembangunan di Kota Denpasar,” tutup Dwi Yudiantara, Ketua Umum FAD Denpasar. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!