Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

PuisiSastra

Puisi-Puisi Ahmad Maliki Mashar

Ilustrasi: Gede Gunada

 

RUMAH DUKA

Lorong,
Celah-celah dinding.
Berdetak memahat kisah.
Sepenggal pun tak tertinggal.

Kepergian abadi.
Melayukan bunga-bunga,
Hati.
Sempurna,
Seakan mati.

Pintu dan jendela merapat cemas.
Menaji urat sepi.

Sekara, 16 April 2023.

 

KISAH DARI KOTA TERAPUNG

Ketika embun menjatuhkan diri dari pelukan langit.
Kau telah menelusuri lorong-lorong sepi dengan asa tergenggam rapi.
Setumpuk beban kau junjung menepis rasa yang memasung.
Harapan rezeki hari ini akan sampai esok pagi.

Kau berjalan dengan hati menjemput asa sejemput.
Keramahan kau tawarkan dalam cahaya surya pagi.
Lembut, ikhlas, halus dari jiwa Koyang tulus.

Surya meninggi kau pun menepi.
Hawa panas kota kecil itu meretakkan nyali.
Harapan dan keringat sudah tertunaikan penuh hikmat.
Pada kerahmanan dan kerahiman sang pemberi rahmat.

Sekara, 8 Januari 2023.

 

KETEGUHAN
(Kado Untuk Ayah)

Pundakmu kerap menimang lelah
Sebab keringat tumpah melimpah.

Kakimu kadang goyah melangkah
Ketika asa menyelam patah
Namun iktikad pantang menyerah.

Begitu senja mulai menjamah
Dengan senyum kau bawa kisah
Memeluk harapan yang penuh berkah.

Jika air matamu mencucur resah
Di hamparan sajadah kau pun berserah.

Sekara, 4 Januari 2023.

 

N Y A T A

Terasalah,
Betapa rentanya dunia.

Ternyata untuk mempertahankan seburuk apa pun istana kita,
kita tak punya kuasa.
Untuk menahan sekedar goyangan,
kita tak bertenaga.

Lalu apa lagi setelah itu,
Selain mengagungkan keagungan Yang Maha Agung
Menguasakan semua kuasa kepada Yang Maha Kuasa
Menyebut-nyebutNya dalam doa
Mengintipnya dengan air mata, sedu sedan dalam iba.

Ah, manusia
Kaukah itu penguasa?

Sekara, 10 Februari 2023.

 

LALAT- LALAT SENJA

Lalat-lalat senja
Merayap membuntil asa
Antara remang dan nyata
Meniti tepi-tepi piring yang terlilap mata.

Lalat-lalat senja
Bersih dan kotor tak ada beda
Bahasanya isyarat rahasia
Di mana jejaknya asanya berkuasa.

Sekara, 25 Februari 2023.

 

BIODATA

Ahmad Maliki Mashar. Lahir 52 tahu lalu di Desa Sekara, Kecamatan Kemuning. Menulis puisi di koran kampus dan surat kabar daerah ketika masih kuliah di Universitas Riau Pekanbaru.

Gede Gunada lahir di Desa Ababi, Karangasem, Bali, 11 April 1979. Ia menempuh pendidikan seni di SMSR Negeri Denpasar. Sejak 1995 ia banyak terlibat dalam pameran bersama, antara lain: Pameran Kelompok Komunitas Lempuyang di Hilton Hotel, Surabaya (1999), Pameran “Sensitive” Komunitas Lempuyang di Danes Art Veranda, Denpasar (2006). Ia pernah meraih penghargaan Karya Lukis Terbaik 2002 dalam Lomba Melukis “Seni itu Damai” di Sanur, Bali; Karya Lukis Kaligrafi Terbaik 2009 dalam Lomba Melukis Kaligrafi se-Indonesia di kampus UNHI Denpasar.

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!