Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

De Anggur dan Bem Bem Akui Bunuh Putu Pekak, Polisi Dalami Motif

SADIS: Wajah I Dewa Gede Raka Subawa alias Bem Bem dan I Gede Santiana Putra alias De Anggur.

 

DENPASAR, Balipolitika.com– Sosok Putu Eka Astina alias Putu Pekak yang meninggal dunia akibat menderita 9 tikaman pisau di malam Pengerupukan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Selasa, 21 Maret 2023 sekitar pukul 21.00 malam ternyata begitu berkesan bagi kerabat yang ditinggalkan.

Istri korban, Ni Nengah Wikarsini, 37 tahun dan anak pertamanya, Gede Arya Pratama Putra yang kini masih berstatus pelajar salah satu SMP Swasta di Denpasar sangat mudah mengenali sosok yang menghilangkan nyawa pria yang paling mereka cintai, yakni I Putu Eka Astina alias Putu Pekak di malam Pengerupukan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Selasa, 21 Maret 2023 sekitar pukul 21.00 malam.

Pengeroyok Putu Pekak hingga menderita 9 tikaman hingga bermandikan darah tepat di depan mata mereka tinggal satu banjar dengan korban. Tak hanya satu banjar, yakni Banjar Karangsari yang berlokasi di Gang Kenari VII No. 33, Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Putu Pekak, De Anggur, dan Bem Bem juga berasal dari Gegelang, Karangasem. 

Keluarga ketiganya sama-sama merupakan perantauan asal Karangasem yang mengadu nasib di Kota Denpasar.

Pertama, I Gede Santiana Putra alias De Anggur. Pria kelahiran Denpasar, 20 Oktober 1992, beragama Hindu, dan bekerja sebagai karyawan swasta ini tercatat beralamat di Jalan Gatot Subroto II Blok B/2 Banjar Karangsari Desa Dangin Puri Kaja Denpasar Utara.

Kedua, I Dewa Gede Raka Subawa alias Bem Bem. Pria pengangguran ini tercatat lahir di Denpasar, 6 Juli 1999 atau baru berusia 23 tahun. Beragama Hindu, Bem Bem beralamat di Jalan Gatot Subroto IV Blok XI  Gang 1 No.1 Banjar Karangsari, Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara.

Kedua pembunuh sadis ini ditangkap dari suatu tempat di Jalan Kenyeri, Denpasar sebelum akhirnya diamankan Team Resmob Polresta Denpasar ke Polresta Denpasar untuk proses lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pelaksana Tugas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Plt. Kasatreskrim) Polresta Denpasar, AKP Wiastu Andri Prajitno mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif para tersangka menghabisi korban yang notabene mereka kenal. 

“Kami masih dalami keterangan keterangan terkait motif sebenarnya,” tegasnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!