Ilustrasi: Bonk Ava
TITIAN
serambut belah tujuh
titian penyampai
musim berganti
2022
TEROMPAH
senantiasa aku setia
mematuh langkah
melindungi sengatan serangga liar
atau tusukan serpihan tajam
juga cairan aspal jalanan
yang meleleh merebus kakimu
aku senantiasa setia
biar kau campak ke tempat sampah
setelah bosan memakainya
haruskah seperti terompah abu nawas
pengusung mala-petaka
jangan kau siakan
2022
MUNGKIN INI WAKTUNYA
mungkin ini waktunya
meninggalkan hal lama
yang mengoyakmu
mungkin ini saatnya
melangkah maju
menyobek rindu
tak ada lagi waktu
menengok yang lalu
esok menunggumu
2022
KEPAK SAYAP PUTIH
seharusnya
kukibar bendera putih
sayap merpati menyulam langit
helai padi di paruhnya
tapi harga diri
di titik nadir
nol
aku tak peduli
aku tak peduli
perang dan damai
hidup dan mati
2022
RAJAWALI
meninggi rajawali
mencuram jeram
jurang penghadang
titian ngarai
2022
MENJADI ANGIN
seperti angin
meruang tanpa ingin
waktu tak mampu
menelanmu
mengalir semilir
mengalur menggulir
menghilir tiada akhir
badai
topan beliung
menggulung
zaman
jadilah angin,
hai ku
pantang
angin-anginan
2022
JUBAH PUTIH
jubah putih
bersimbah darah
seribu kali kau cuci
sisa noda menyertai
2022
BULAN
bulan mengambang mengundang tembang
tunggu senyampang kuselesaikan tandang
2022
ESOK
sedetak jarak
sekecup rindu
pacuan waktu
lukar cadar
penutup kesadaran
2022
BRUTUS, BRUTUS
lihatlah apa yang tidak tampak
tersembunyi di balik pandang
bagai brutus si pecundang
2022
===============
Biodata
Sugiono MP adalah wartawan, biografer, ghost writer, penyair, pencetus Pusai (puisi bonsai, puisi yang hemat kata sarat makna dan neofuturis), kordinator Aliansi Klub Sastra Indonesia (AKSI), mukim di Bogor. Bukunya antara lain Sang Demokrat Hamengku Buwono IX, Pancaran Rahmat dari Arun, Selamat Jalan Pak Harto, Aceh dalam Lintasan Sejarah 1940-2000. Sungguhpun antologi bersamanya terbit 1970 (Dari Tanah yang Sedang Mekar) ia jeda dan baru 2014 tiga buku puisinya terbit: Kalam, Sketsa, Bulan Menepis Cinta. Pada 2019 dua buku pusainya terbit: Tembang Pusai dan Tentang Pusai. Dewan Kesenian Jakarta pernah menunjuknya sebagai PO Sastra Remaja (1970-1974). Bekerja di beberapa penerbitan nasional, mengantongi Hadiah Junarlistik Adinegoro untuk Metropolitan (1984) dan Penulis Pariwisata Terbaik (1984).
Bonk Ava adalah nama pena dari Putu Sumadana, lahir di Denpasar, 27 Juli 1987. Sejak remaja ia suka menulis puisi dan melukis. Puisi-puisinya dimuat di Bali Post, Nusa Bali, dan media online, juga tercantum dalam beberapa antologi puisi bersama. Ia bergiat di Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP), Denpasar.