JAGA KESUCIAN PURA: Gubernur Bali, Wayan Koster di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Selasa, 7 Februari 2023.
KLUNGKUNG, Balipolitika.com- Selain melarang penggunaan tas kresek di peken alias pasar tradisional dan mewajibkan seluruh lapisan masyarakat di segala bidang pekerjaan mengenakan pakaian endek khas Bali setiap hari selasa, Gubernur Bali, Wayan Koster juga menyampaikan pesan penting dalam acara tatap muka Gubernur Bali di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Selasa, 7 Februari 2023.
Khusus kepada Kabupaten Klungkung, Koster dalam sambutannya mengajak bupati bersama jajaran, perbekel, lurah, bendesa adat, dan seluruh komponen masyarakat Klungkung untuk melakukan penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali dengan menggali dan menghidupkan lagi kekayaan budaya agar terangkat, berkembang, diberdayakan sekaligus menjadi sumber penghidupan.
Begitu juga penggunaan bahasa, aksara, dan sastra Bali serta penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali agar dilaksanakan secara tertib di kabupaten sampai ke tingkat desa atau desa adat.
“Kemudian perlindungan pura dan simbol keagamaan betul-betul harus dilaksanakan. Jangan ngajak-ngajak wisatawan masuk ke halaman utama pura, namun radius kunjungannya harus diatur, supaya kesakralan pura terjaga dengan baik,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, khusus di bidang lingkungan, Koster berpesan agar program timbulan sampah plastik sekali pakai betul-betul dilaksanakan.
“Karena pasar tradisional masih menggunakan tas kresek, jadi ini harus ditegakkan untuk jangan lagi menggunakan tas kresek, pipet plastik, dan styrofoam,” tegasnya.
“Pengelolaan sampah berbasis sumber juga agar dituntaskan dan jangan lagi ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang melakukan penimbunan sampah di suatu kawasan seperti TPA Suwung ini akan menjadi bom waktu. Untuk itu, sampah harus dikelola dengan baik,” sambungnya. (bp)
