BULAN-BULAN AKHIR MASA JABATAN: Jelang lengser di akhir tahun 2023, banyak manuver yang dilakukan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster bermodalkan APBD Provinsi Bali.
KLUNGKUNG, Balipolitika.com– Jelang lengser di akhir tahun 2023, banyak manuver yang dilakukan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster bermodalkan APBD Provinsi Bali.
Di hadapan Bupati Klungkung, DPRD Bali Dapil Klungkung, Ketua dan Anggota DPRD Klungkung, Ida Dalem Semaraputra, perbekel, bendesa adat, hingga tokoh masyarakat se-Kabupaten Klungkung dalam acara tatap muka di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Selasa, 7 Februari 2023, Koster menegaskan akan menggelontorkan dana insentif bagi perangkat desa se-Bali.
Sebagaimana diketahui perangkat desa merupakan intitas yang menerima gaji lancar selama pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan perekonomian Pulau Dewata, khususnya di tahun 2020 dan 2021. Berbeda dengan pejuang pariwisata yang dirumahkan dan nyaris tanpa penghasilan, perangkat desa menerima gaji lancar tiap bulannya.
Koster merinci insentif perangkat desa se-Bali ini terdiri dari; 636 sekdes, masing-masing Rp500.000 per bulan; kaur dan kasi sebanyak 3.816 orang, serta kadus/KBD sebanyak 3.858 orang, masing-masing Rp.300.000 per bulan, dengan total anggaran Rp31,4 miliar.
Selain itu, Koster menyebut pihaknya akan memberikan bantuan biaya BPJS Ketenagakerjaan untuk 1.326 orang sulinggih, 9.194 orang pemangku usia di atas 65 tahun, dan 22.000 orang pemangku usia di bawah 65 tahun, termasuk rohaniawan semua umat beragama dengan total anggaran Rp6,9 miliar.
Koster juga merancang pemberian 1.000 genta dan Siwakrana Sulinggih sebanyak 357 set dengan total anggaran Rp3,6 miliar. (bp)
