MULIA-PAS: Cawagub PAS ajak Influencer mengenal potensi pertanian Bali Utara, Selasa, 12 November 2024. (Sumber: Tim)
BULELENG, Balipolitika.com- Calon Wakil Gubernur Bali, Putu Agus Suradnyana, ST., didampingi para influencer di antaranya, Celine Evangelista, Tarra Budiman, Marshel Widianto, dan Tasya Revina mengunjungi wisata petik strawberry di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Selasa, 12 November 2024.
Mantan Bupati Buleleng dua periode Tahun 2012-2022 ini mengajak mereka untuk mengenalkan sektor pertanian di Bali Utara memiliki potensi menjadi wisata pertanian unggul.
Wisatawan domestik dan mancanegara datang tidak saja menikmati keindahan alam, tetapi dapat melihat langsung sistem pertanian, hingga aneka makanan dan minuman dari bahan dasar strawberry.
“Kita memiliki potensi untuk mengembangkan pertanian yang bisa dikolaborasikan dengan pariwisata. Hal ini sangat potensi, seperti salah satunya dilakukan petani muda strawberry di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada, Buleleng. Di sini wisatawan datang menikmati suasana pertanian, mereka juga dapat mencoba aneka olahan buah strawberry, mulai dari juice, pizza strawberry, burger strawberry dan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi pertanian dan pariwisata dapat menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat, termasuk menumbuhkan pendapatan ekonomi dan tenaga kerja baru.
“Seperti petani muda kita Pak Gede Adi, dia mampu mengembangkan tourism dengan pertanian. Hal ini tampak dari pertanian strawberry petik yang dihasilkan dapat dinikmati para wisatawan, strawberry-nya juga diolah dengan berbagai varian makanan,” ucapnya.
Salah satu perhatian ditunjukkan Agus Suradnyana, menyangkut pertanian Bali ke depan, tidak saja di Bali Utara, tetapi di seluruh Bali memerlukan perhatian pemerintah. Maka itu, kolaborasi pemerintah daerah dan pusat akan membantu pertanian di Bali. Tidak saja dalam upaya penjualan hasil pertanian, tetapi bagaimana menumbuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) petani muda, edukasi pendidikan pertanian, bahkan teknologi pertanian yang mumpuni.
“Soal pertanian juga menyangkut masalah air, pembibitan tanamannya, pupuknya, hingga cuacanya, sehingga harus dapat diperhitungan secara matang,” ucapnya.
Gede Adi Mustika selaku CEO Agro Edu Wisata Wiwanda Agrow, mengembangkan wisata petik strawberry hidroponik di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Ia menilai potensi pertanian strawberry di Desa Pancasari ke depan dapat tumbuh lebih baik lagi, tentu didukung pemerintah dan masyarakat di Bali.
“Awalnya saya kembangkan dua are, karena ketekunan mengelola pertanian strawberry akhirnya bisa berkembang sampai saat ini dan dibina Pak Agus Suradnyana, mencapai setengah hektar,” tuturnya.
Ditambahkan Gede Adi bahwa pembinaan dini petani sangat penting dalam menyukseskan produk pertanian strawberry yang dihasilkan. Sebab, dikala surplus hasil pertanian strawberry dapat disiasati untuk diolah menjadi bentuk lainnya.
“Kita masih saling bertukar informasi, edukasi, juga teknologi pertaniannya,” tutupnya. (bp/gk)