JAKARTA, Balipolitika.com- Inilah profil, perjalanan karir hingga harta kekayaan Prabowo Subianto yang sebentar lagi bakal dilantik menjadi presiden Republik Indonesia 2024-2029.
Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951.
Pada 17 Oktober 2024 kemarin, Prabowo baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke 73.
Prabowo Subianto merupakan anak dari begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikoesoemo, sekaligus cucu dari pendiri Bank Negara Indonesia atau BNI, Margono Djojohadikoesoemo.
Ia juga merupakan menantu dari Presiden RI ke-2, Soeharto.
Prabowo menikahi Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharno, putri keempat Presiden Soeharto pada 1983, namun bercerai pada 1998.
Perjalanan Prabowo Meraih Kursi RI 1
Prabowo Subianto sempat 3 kali gagal dalam pemilihan presiden atau Pilpres.
Tepatnya pada 2009 lalu, ia mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Prabowo juga maju mendampingi Megawati Soekarnoputri dalam Pilpres 2009.
Namun mereka hanya mampu meraih suara 26,79 persen, masih kalah dari pasangan SBY – Boediono.
Pilpres berikutnya pada 2014, Prabowo kembali maju dalam bursa Pilpres.
Ia bahkan langsung menjadi calon presiden, berdampingan dengan Hatta Rajasa.
Namun lagi-lagi suaranya masih kalah dari pasangan Joko Widodo dan M. Jusuf Kalla yang menjadi presiden dan wakil presiden untuk periode 2014-2019.
Ia tidak patah semangat.
Di Pilres 2019, ia kembali mencalonkan diri sebagai presiden berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno sebagai cawapresnya.
Ia kembali head to head dengan Joko Widodo yang maju sebagai calon petahana didampingi oleh Ma’ruf Amin.
Lagi-lagi kalah untuk ketiga kalinya.
Dua di antaranya menjadi calon presiden periode 2014 dan 2019.
Namun beruntung Prabowo Subianto menang di Pilpres 2024 kali ini.
Pasangan Prabowo-Gibran tersebut menggunguli pasangan Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar-Mahfud.
Letnan Jenderal H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo, atau akrab dengan Prabowo Subianto kariernya di dunia militer sangat cemerlang dan naik begitu pesat.
Perjalanan Karir
Secara professional, kariernya dimulai pada sejak tahun 1974, saat ia bergabung sebagai anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Belum lama menjadi anggota Kopassus, Prabowo ditugaskan ke Timor Leste. Tidak tanggung-tanggung, ia diberikan amanah sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassus.
Setelah menyelesaikan tugasnya di Timor Leste, pada 1981 bersama Mayor Luhut Binsar Pandjaitan dan beberapa perwira lain kembali dikirim ke Jerman.
Di sana mereka menjalani Pendidikan di Polisi Elit Jerman Barat, Grenzschutzgrupppe 9 (GSG-9) untuk belajar tentang penanganan terorisme.
Pulang dari Jerman, karier Prabowo semakin cemerlang.
Ia didaulat menjadi Wakil Komandan Datasement 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus dari tahun 1983 sampai 1985.
Pada tahun 1985, ia ditempatkan di Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 sampai tahun 1987.
Kemudian pada tahun 1991 sampai 1993, ia menjadi Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 di Kostrad.
Kariernya terus naik, di Kopassus ia diangkat sebagai Komandan Grup-3 pada tahun 1993.
Setahun kemudian ia diangkat menjadi Wakil Komandan Kopassus, dan pada tahun 1995 sampai 1996, ia menjabat sebagai Komandan Kopassus.
Kariernya di dunia militer semakin moncer ketika ia ditunjuk sebagai Komandan Jenderal Kopassus pada 1996 asmpai 1998. Ketika menjadi Komandan Jenderal Kopassus, ia ditugaskan untuk memimpin pembebasan sandera Mapenduma.
Dalam operasi tersebut, Prabowo Bersama timnya berhasil menyelamatkan 10 dari 12 peneliti yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Puncak kariernya terjadi pada 1998, ketika ia ditunjuk sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) yang membawahi sekitar 11.000 prajurit.
Saat itu, ia juga memegang peran penting di dalam TNI AD, dimana ia ditugaskan untuk mengamankan Jakarta karena situasi yang sedang kacau saat terjadi reformasi.
Saat itu, mahasiswa melakukan aksi besar-besaran untuk menuntut mundurnya Soeharto yang sudah menjadi presiden selama lebih dari tiga dasawarsa itu.
Sayangnya karier Prabowo juga merosot dengan pesat.
Sehari setelah Soeharto yang juga mertuanya mengundurkan diri, jabatannya sebagai Pangkostrad dan Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI dicopot.
Pemberhentian ini dilakukan setelah ia menjalani sidang Dewan Kehormatan Perwira terkait beberapa kasus.
Salah satunya adalah kasus penculikan aktivis yang disebut-sebut dilakukan oleh Tim Mawar.
Nama Prabowo terseret karena dialah yang membawahi Tim Mawar itu.
Meski tidak terbukti ia telah memberikan instruksi untuk melakukan penculikan, namun ia tertap disalahkan karena tidak mampu mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya.
Sejak saat itu, kariernya di dunia militer akhirnya harus terhenti.
Pasca berhenti dari dunia militer, Prabowo mulai masuk ke dalam dunia bisnis dan politik.
Di dunia bisnis, namanya tercatat sebagai salah satu pemegang peranan penting di beberapa perusahaan.
Dikutip dari daftar riwayat hidup calon presiden yang dimiliki KPU, pada tahun 2001 sampai 2009, namanya tercatat sebagai Presiden / CEO PT. Kertas Nusantara.
Adapun sejak tahun 2002 sampai sekarang, namanya masih tercatat sebagai Presiden / CEO PT. Nusantara Energy dan sebagai Komisaris Utama PT. Tidar Kerinci Agung.
Harta Kekayaan Praboowo
Fantastis sekali, harta kekayaan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih mencapai Rp 2 Triliun.
Dari total Rp 2.042.682.732.691 atau Rp 2 triliun, kekayaan Prabowo didominasi surat berharga dengan nilai mencapai Rp 1.701.879.000.000 atau Rp 1,7 triliun.
Pada umumnya, kolom surat berharga dalam LHKPN berisi kepemilikan saham di sejumlah perusahaan.
Komponen kekayaan Prabowo paling banyak lainnya adalah 10 aset lahan dan bangunan dengan nilai Rp 275.320.450.000 atau Rp 275 miliar.
Di antara aset properti itu, terdapat lahan dan bangunan seluas 8.365 meter persegi/2.175 meter persegi di Jakarta Selatan dengan nilai Rp 158.491.875.000.
Selain properti, Prabowo melaporkan kepemilikan 8 alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.258.500.000.
Banyak mobil Prabowo merupakan Jeep, mulai dari tahun 1992, 1994, hingga 2002.
Kemudian, Prabowo melaporkan kepemilikan harta bergerak lain senilai Rp 16.415.023.500 serta kas dan setara kas senilai Rp 47.809.759.191.
Karena tidak memiliki utang, Prabowo memiliki kekayaaan Rp 2.042.682.732.691.
Kekayaan itu tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk keperluan pencalonan presiden tahun 2024.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Girban Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2024-2029.
Penetapan dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi menolak gugatan hasil Pilpres 2024 yang diajukan dua kandidat lain, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (bp/dp/ken)