Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Wajah Pemerkosa Turis Brazil Tersebar Luas, Driver GrabBike Diminta Serahkan Diri

RUSAK CITRA BALI: Driver GrabBike bernama Wangkadash Dever yang memperkosa Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Brazil bernama Lorena Garcia W. (26 tahun).

 

MANGUPURA, Balipolitika.com- Wanita Brazil berinisial Lorena Garcia W. (26 tahun) korban pemerkosaan driver GrabBike bernama Wangkadash Dever ternyata sempat melakukan perlawanan sebelum dinodai.

Korban pemerkosaan yang bekerja sebagai lifeguard Brazil dan berdomisili di Uluwatu Surf Villas, Jalan Pantai Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Badung itu sempat memukul driver GrabBike Wangkadash Dever saat melakukan aksi bejat di lahan kosong dekat Pantai Nyang Nyang Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Minggu 6 Agustus 2023 sekitar pukul 04.00 dini hari.

Sayangnya perlawanan si bule Brazil tidak membuahkan hasil, Lorena Garcia W. tak kuasa berontak dan menjadi korban pelampiasan nafsu si driver GrabBike.

Karena wajah si driver GrabBike bernama Wangkadash Dever sudah tersebar luas, khususnya di media sosial, pelaku diminta menyerahkan diri. 

Lebih-lebih identitas dan wajah Wangkadash Dever sudah dikantongi Tim Gabungan Satuan Reskrim Polresta Denpasar dan Tim Resmob Polda Bali. 

Wangkadash Dever juga diketahui mengendarai sepeda motor Honda warna putih bernomor polisi DK 3487 FCK.

Tim gabungan sementara berkoordinasi dengan pihak Grab Indonesia untuk memastikan terkait identitas Wangkadash Dever yang tercatat bergabung menjadi driver GrabBike sejak Maret 2023 benar-benar terdaftar atau tidak. 

Wangkadash Dever diminta menyerahkan diri agar hukumannya tidak semakin berat karena mempersulit penyelidikan.

Di sisi lain, Mayang Schreiber, Chief Communications Officer Grab Indonesia menyampaikan pernyataan resmi terkait insiden mitra GrabBike di Bali yang intinya Grab mengecam keras dan tidak menoleransi tindak kekerasan maupun pelecehan seksual dalam bentuk apapun terhadap siapa pun. 

“Kedua hal ini merupakan pelanggaran berat terhadap komitmen perusahaan dan kode etik mitra pengemudi,” ungkap Mayang Schreiber, Selasa, 8 Agustus 2023.

Ungkapnya pada 7 Agustus 2023, Grab mendampingi dan membantu penumpang dalam melalui sejumlah prosedur, termasuk memberikan keterangan pada pihak kepolisian dan menyelesaikan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), melakukan pemeriksaan medis yang dibutuhkan, serta memberikan barang bukti pada penyidik. 

Grab menurunkan personel yang khusus ditugaskan untuk mendampingi penumpang tersebut sejak tanggal 6 Agustus 2023.

Grab Indonesia juga telah mengumpulkan seluruh data Mitra Pengemudi terkait, termasuk informasi kartu identitas, alamat domisili, kontak darurat, riwayat perjalanan, hingga lokasi favorit, untuk diberikan kepada pihak berwajib.

“Tindak kekerasan maupun pelecehan dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran berat Kode Etik Grab yang menempatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna aplikasi Grab, sebagai prioritas utama. Untuk itu, kami berkomitmen untuk sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwajib dalam menuntaskan kasus ini,” jelas Mayang Schreiber. (sat/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!