DALAM KARDUS: Saksi Dwi Agus Setiawan (34 tahun) bersama petugas kepolisian dan TNI menunjukkan orok yang dibuang di Pantai Legian, Minggu, 16 Juli 2023.
MANGUPURA, Balipolitika.com– Mau enaknya saja. Crot di dalam, jadi janin alias orok benih bayi manusia lalu digugurkan dan dibuang sembarangan.
Hal yang dibuang dan ditemukan di bibir Pantai Legian, Kuta, Badung, Minggu, 16 Juli 2023 sekitar pukul 06.15 inilah yang bikin heboh.
Temuan orok yang diprediksi berusia 6 bulan dan belum ada jenis kelaminnya ini dibernarkan Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi.
Ungkapnya jasad orok itu terhempas ombak di bibir pantai, tepatnya di depan Restoran Pavilion Legian.
Karena masih berusia 6 bulan, kondisi orok ini belum sempurna. Organ-organnya belum lengkap. Salah satunya alat kelamin yang belum tumbuh.
“Bahkan jenis kelamin belum diketahui. Kedua mata orok masih tertutup, namun kaki dan tangan sudah lengkap,” kata AKP Sukadi.
Jasad orok malang ini pertama kali dilihat oleh pria bernama Dwi Agus Setiawan (34 tahun) yang datang khusus ke Pantai Legian untuk berolahraga.
Sekitar 15 menit olahraga, ia melihat benda mencurigakan seperti bangkai tikus di bibir pantai. Setelah didekati, benda tersebut ternyata jasad orok.
Ia pun langsung mengabari petugas Balawista hingga temuan menggegerkan itu juga diketahui aparat kepolisian.
Agar jasad orok tidak ditarik ombak, warga sekitar meletakkannya di kardus sebelum dibawa ke rumah sakit.
AKP Sukadi menjelaskan Polsek Kuta masih menyelidiki pelaku pembuang jasad orok itu.
“Hasil pemeriksaan dokter, orok diperkirakan memiliki panjang 15 cm dan usia diperkirakan 24 minggu. (sat/bp)