Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

PuisiSastra

Puisi-Puisi Irawan Sandhya Wiraatmaja

Ilustrasi Handy Saputra

 

JOGJA: RUMAH JOGLO 82

Masih tersisa sebuah ketukan
Pada pintu kayu tua, yang berderit
Diam-diam pada waktu
Suara lirih yang tak terlupakan

Ada ukiran terpahat
Di antara dua jendela yang
Menyembunyikan tanda dan isyarat
Musim merembang, hari yang meremang

Kau masih duduk di beranda
Dalam kursi yang rapuh, di bawah lukisan
Pematang sawah menghampar dan kaki Merapi

“Ini adalah cinta yang segera
Tumbuh dari dalam jantung berdenyut
Selalu memanggil jarak, – suara yang jauh.”

Desember, 2022

 

WAYANG GOLEK TANAH PERIANGAN

dan adegan pun dimulai. Cerita telah ditulis dalam kitab
cahaya membuka. Kau pun bergerak, tangan perlahan
memainkan suluk di atas pentas. Suara kendang mengentak
sebagai isyarat bermula. Suara sinden masuk, mendayu-dayu

“di tanah yang subur, kita meruwat bumi agar tumbuh
pepohonan, rerumputan hijau, ilalang, bunga bermekaran
doa dipanjatkan ke atas langit, suara lakon dimainkan”

“inilah cerita tentang hidup,” dalang bertutur kata-kata
diiringi saron, bonang, kenong, gong, dan gambang
lakon carangan dihidupkan. Gerak tubuh, tangan menunjuk
dan bergerak memintas sejarah. Perjalanan masa silam

di separuh waktu, dalang membagi watak lakon
seperti kita,- manusia- yang hidup di mana tanah berpijak
memainkan garis takdir dan langkah kaki berjejak.

Mei, 2021

 

SERANGGA YANG TERBANG

kita mendengar kabar
serangga yang selalu menikam
dengan tajam suaranya
telah kembali terbang: di kota yang pucat

lewat handpone yang gemetar
di dalam sinyal waktu yang dilupakan
serangga berdengung masuk
ke dalam ketukan yang keenam

di mana akan kembali akhirnya
pada sarang tempat kebencian
tumbuh dan beranak pinak
memuja rumah gelap dan tua

“serangga yang bergoyang
dimainkan angin utara dan selatan
kelepak sayapnya telah terkoyak
kita terus berkata-kata pada luka.”

April, 2023

 

MENCINTAI LUKA

apa sesungguhnya yang akan kau cintai
selain luka, pada tubuh kusut
geriap senyap yang berdarah
ketika kau harus diam, mengeja musim

terasa semakin tua, waktu yang terbungkuk
di jalan, lorong-lorong, gang sebuah kota
kecil di dalam peta yang hanya noktah
dapat dibaca: dengan senyum dan air mata

apakah cinta masih menunggu
di belokan pertama dengan tangan
terbuka, mengeras seperti batu-batu

apa sesungguhnya yang kau rindukan
selain nyeri, pada wajah lusuh
yang menghampir jarak, – merasakan nikmat kelu.

April, 2023

 

BIODATA

Irawan Sandhya Wiraatmaja. Buku Puisinya, Giang Menulis Sungai, Kata-kata Jadi Batu (2017) memenangkan Anugerah Puisi Utama HPI Tahun 2017. Buku puisinya, Vu Berbilang Akar-akar Kecubung (2019), masuk 5 besar sayembara buku puisi 2020 Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Tahun 2020 terbit buku puisinya yang ke-8, Nausea Kota Dalam Telepon Genggam (KKK). Buku puisi yang ke-9, Daun-daun Waktu (2021, KKK), masuk dalam 19 nominee sayembara buku puisi HPI 2021. Tahun 2023 ini akan segera terbit buku kumpulan puisinya yang ke-11. Puisinya dimuat dalam banyak media massa cetak dan lebih 60 antologi puisi bersama.

Handy Saputra lahir di Denpasar, 21 Februari 1963. Pameran tunggal pertamanya bertajuk The Audacity of Silent Brushes di Rumah Sanur, Denpasar (2020). Pameran bersama yang pernah diikutinya, antara lain Di Bawah Langit Kita Bersaudara, Wuhan Jiayou! di Sudakara Artspace, Sanur (2020), Move On di Bidadari Artspace, Ubud (2020), pameran di Devto Studio (2021), pameran Argya Citra di Gourmet Garage (2021). Instagram: @handybali.

——————-
Rubrik Sastra “Bali Politika” menerima sumbangan tulisan berupa puisi (minimal 5 buah), cerpen, esai/artikel (seni, sastra, budaya) dan resensi buku. Tulisan disertai biodata (maksimal 5 baris) dikirim ke email [email protected]. Tulisan yang lolos seleksi akan dimuat secara bergiliran seminggu dua kali (biasanya setiap hari Rabu dan Sabtu). Untuk sementara, “Bali Politika” belum bisa memberikan honor kepada para penulis yang karyanya dimuat. Namun sebagai apresiasi, khusus untuk puisi, “Bali Politika” berencana menerbitkan puisi-puisi terbaik dalam sebuah antologi puisi setiap tahunnya. Rubrik ini diasuh oleh Wayan Jengki Sunarta.

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!