Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Obituari

Amor Ing Acintya, Ida Ayu Indra Kondi Santosa Berpulang

Raih Hindu Muda Award 2012, Setia Perjuangkan Kesetaraan Gender

PEREMPUAN TANGGUH: Sosok notaris senior yang juga pemerhati perempuan Bali dan peraih Hindu Muda Award 2012, Ida Ayu Indra Kondi Santosa, S.H., M.Kn.

 

DENPASAR, Balipolitika.com– Ida Ayu Indra Kondi Santosa, S.H., M.Kn., pemerhati perempuan Bali dan peraih Hindu Muda Award 2012 yang tidak pernah lelah mengajak perempuan khususnya di Bali untuk mampu menjadi pahlawan keluarga dan menjadi perempuan yang memiliki kepribadian berpulang untuk selama-lamanya.

Ida Ayu Kondi yang berprofesi sebagai notaris dan Presiden Direktur Bali International Women Centre (BIWC) ini meninggal dunia bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, Kamis, 1 Juni 2023.

Alumni SMPN 1 Klungkung ini mengembuskan nafas terakhir karena penyakit yang dideritanya sejak beberapa tahun lalu.

Di mata rekan seprofesinya, Dayu Kondi- sapaan akrab Ida Ayu Indra Kondi Santosa, S.H., M.Kn.- adalah sosok perempuan tangguh.

“Beliau sosok perempuan tangguh. Termasuk anggota yang sangat peduli dengan organisasi. Beliau juga sosok yang kukuh dan tulus menjaga kebersamaan sesama notaris,” ungkap Ketua Pengurus Wilayah Bali Ikatan Notaris Indonesia I Wayan Muntra, S.H, Jumat, 2 Juni 2023.

Pernyataan serupa bahwa almarhum merupakan sosok perempuan tangguh juga disampaikan oleh Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Agung Diatmika, SH.

“Sudah dua tahun Beliau berjuang untuk sembuh. Beliau benar-benar sosok perempuan tangguh,” ungkap Agung Diatmika yang kini juga menjadi Ketua Oemah Ganjar Provinsi Bali.

Semasa hidup, Dayu Kondi memang benar-benar sosok perempuan Bali yang luar biasa. Ia intens memberikan wejangan-wejangan serta pemikiran-pemikiran tentang peran serta perempuan Bali dalam adat, seni dan budaya, serta perjuangan terhadap kesetaraan hak perempuan di Bali sangat relevan dan konsisten diperjuangkan sebagai sebuah semangat ngayah untuk masyarakat Bali.

Dayu Kondi senantiasa memaparkan bahwa kaum perempuan Bali memiliki hak yang sama dengan kaum laki-laki di tengah sistem kekeluargaan patrilineal yang dianut orang Bali, khusunya penganut Hindu.

Menurut Dayu Kondi inilah yang menyebabkan hanya keturunan berstatus kapurusa yang dianggap dapat mengurus dan meneruskan tanggung jawab keluarga. Keturunan berstatus kapurusa saja yang memiliki hak terhadap harta warisan. Keturunan yang berstatus perempuan tidak mungkin dapat meneruskan tanggung jawab mereka.

Dayu Kondi memperjuangkan kedudukan perempuan Bali memiliki kedudukan sama, khususnya dalam usaha menjamin harta pusaka serta tingkat pendidikan yang setara.

Ungkapnya perempuan Bali juga harus berkepribadian, yakni harus cekatan yaitu mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengatur rumah tangga dengan baik.

Perempuan Bali ungkapnya juga harus cakap, yakni seorang istri dituntut memiliki kelebihan dalam mengatur rumah tangga, yang dikonsepsikan untuk bisa, menata rumah dengan segala tata cara yang telah ditentukan menurut adat istiadat.

Jelasnya perempuan Bali harus bersifat cermat di mana seorang istri harus mampu memiliki perhitungan yang baik dalam mengatur segala kegiatan dalam rumah tangga.

Selain itu, perempuan Bali harus bersikap tanggap yakni seorang istri harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dalam segala suasana apa pun, terutama menjaga hubungan di dalam keluarga serta lingkungannya.

Termasuk harus terampil, yakni seorang istri harus mampu bekerja dengan menciptakan usaha yang bersifat mengatur sistem hubungan kerumahtanggaan beserta kebutuhannya.

Terakhir perempuan Bali harus cekatan, yaitu bisa memfokuskan diri kepada keterampilan bekerja yang cekatan.

“Mari kita menjadikan perempuan Bali yang berkepribadian. Mendengungkan adat dan istiadat kita yang bersahabat,” tegasnya saat masih aktif semasa hidup. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!