Santan Kelapa Dapat Digunakan Mengolah Masakan jadi Lebih Sedap
DENPASAR Balipolitika.com- Santan termasuk bahan masakan yang kerap dijumpai di berbagai hidangan Nusantara, mulai dari rendang hingga sayur lodeh. Akan tetapi, memasak dengan santan memiliki tantangan tersendiri yakni santan pecah, atau ketika kandungan lemak dan air pada santan terpisah. Akibatnya, rasa santan pun bisa menjadi hambar. Lantas, bagaimana agar santan tidak pecah saat memasak?
Perhatikan waktu memasukkan santan
Menurut Food Content Creator dan Founder Natural Cooking Club, Fatmah Bahalwan, kesalahan yang kerap terjadi saat memasak dengan santan adalah memasukkannya pada waktu yang tidak tepat. “Misalnya masak lodeh. Pastikan untuk masukkan santannya ketika airnya sudah mendidih. Jadi lodehnya kasih air dulu, masukkan bumbunya dulu, sayurannya dulu, lalu biarkan mendidih,” jelas Fatmah, Ia melanjutkan, setelah mendidih, masukkan santan pada saat terakhir, lalu aduk. Selanjutnya biarkan mendidih sekali lagi.
Sesuaikan dengan masakan
Selain waktu, Fatmah juga menyarankan untuk memasukkan santan sesuai banyaknya masakan. Misalnya di kuah di satu panci sebanyak satu liter, pakailah santan kemasan sebanyak 65 mililiter. “Tapi kalau untuk masak dalam jumlah yang banyak, misalnya nasi uduk untuk 100 orang. Berarti, kan harus masak kira-kira 10 kilogram beras. Berarti perlu santan yang ukuran kemasannya lebih besar,” terangnya. Supaya santan tidak pecah saat masak nasi uduk, ia menyarankan untuk memasak air terlebih dahulu, lalu campurkan santan. “Aduk, baru beras masuk,” tambahnya. (dp)