Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

SISWA SAKURA MEWAKILI BADUNG DAN MERAIH PENGHARGAAN DELEGASI TERBAIK MAB XV/2023

MEMBANGGAKAN- Acara Mimbar Anak Bali (MAB) merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh FAD (Forum Anak Daerah) Bali dalam rangka  pertemuan anak yang ada di Bali, baik di kabupaten ataupun kota untuk kumpul atau bersua dalam rangka penyusunan suara Anak Bali sekaligus pemilihan Duta Anak Bali.

 

BADUNG,Balipolitika.com- Dalam acara tersebut terdapat 9 Kabupaten yang mengirimkan masing-masing 5 orang yang sudah terpilih FAD Kabupaten . Acara tersebut berlangsung mulai pada Minggu (14/05/23) hingga Selasa (16/05/23) bertempat di Gedung Citta Kelangen, Institut Seni Denpasar.

Sistem perlombaannya, seluruh peserta mengalami karantina selama 3 hari. Pada hari pertama, terdapat tes wawancara, pembukaan, presentasi topik permasalahan pada yang ada pada Kabupaten dan tes sidang komisi. Pada hari kedua, terdapat sidang penyusunan suara anak, outbound, dan tes tulis. Hari terakhir terdapat grandfinal pemilihan Duta Anak Bali. Ketua panitia dari berlangsungnya acara Mimbar Anak Bali 2023 ini yaitu Ayu Sukma Adnyani Putri.

Siswa SMAN 1 Kuta Utara yang berhasil meraih prestasi dalam MAB yakni Ida Bagus Rai Aditya Wijaya sebagai Duta Anak Bali Tahun 2023 Komisi Partisipasi (kelas X.8), I Kadek Bagiada sebagai R.Up 1 Duta Anak Bali Tahun 2023 Komisi Perlindungan Khusus (kelas X.12), dan I Komang Aditya Pradnya Dinata sebagai R.Up 2 Duta Anak Bali Tahun 2023 Komisi Jaringan (kelas X.5).

“Kalau nervous sih nggak, karena kita kesana tuh berlima sebagai perwakilan badung jadi kita kesana pembawaannya enjoy aja. Kita kesana bukan sekedar mencari kompetisinya saja, tetapi mencari keseruannya,dan pengalaman dengan teman-teman dari kabupaten lain. Jadi kurang lebih kita enjoy sih ya,” tutur Komang Aditya.

“Kebetulan ini merupakan pengalaman kami berlima yang pertamakali mengikuti ajang ini dan terkait penilaian, kita harus menjadi diri sendiri aja apapun penilaiannya itu biarkan urusan para juri,” ucap Kadek Bagiada dan Komang Aditya.

“Harapan dari adanya acara Mimbar Anak Bali ini, dapat menyuarakan suara anak terkait permasalahan anak di kota sehingga menjadi seorang Duta Anak Bali dan bisa diteruskan kembali untuk suara anak nasional,” ucap Kadek Bagiada.

“Pengalaman unik pada hari pertama setelah presentasi kabupaten kami dipanggil untuk masuk keruangan dan disuruh berbaris dan kita nggak ngira bakalan tes wawancara, disana kita gugup. Lalu kita berlima izin ke kamar mandi untuk berdoa bareng sekalian untuk mencuri-curi waktu. Setelah itu kami masuk ruangan ternyata kakak-kakaknya pada have fun,” ucap Kadek Bagiada.

“Tidak ada kesulitan menjadi Duta Anak Bali ini, malahan seru banget,” papar Komang Aditya.

“ Pesan saya, menjadi seorang Duta Anak itu bukan hanya mencari gelar untuk 1 tahun kedepannya tetapi cara kita untuk mengabdi dan mendedikasikan diri kita untuk anak-anak Bali,” ucap Kadek Bagiada.

“Persiapannya dari kami terpilih dan melakukan penobatan menjadi FAD badung pada 5 Maret 2023 seperti menemui mentor setiap hari, toring hingga malam, ngobrolin tentang masalah anak, melatih cara menjawab pertanyaan, presentasi, dan yang lainnya,” ucap Kadek Bagiada dan Komang Aditya. (kirania-JCo)

 

 

 

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!