KREATIVITAS – Pelaksanaan pameran EXPO (Exposition) perdana di lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Kuta Utara dimeriahkan dengan pameran serta pergelaran pertunjukan dari siswa dan siswi. Pameran EXPO SAKURA tahun 2023 merupakan yang pertama kali dilaksanakan di sekolah itu. Kegiatan yang bertujuan untuk memamerkan serta memperlihatkan hasil produk dari proyek yang diadakan peserta didik SMA Negeri 1 Kuta Utara tersebut dilaksanakan dalam kurun 2 hari, yakni mulai Kamis (8/6) hingga Jumat (9/6).
BADUNG,Balipolitika.com – Pada Kamis (8/6) acara berangsur mulai pukul 08.00 yang ditandai dengan registrasi peserta dan touring area EXPO. Tergelar dari aula sekolah sampai ke lapangan upacara, EXPO Sakura tahun 2023 diisi dengan pendirian beberapa stand kuliner lokal maupun internasional, jasa, dan barang dari kelas 10, beberapa kelas 11, serta beberapa ekstrakurikuler Sakura. Sebulan sebelum acara berlangsung, dilaksanakan terlebih dahulu penyeleksian terkait karya-karya yang layak untuk menjadi bagian dari EXPO. Dari situ, terpilih 15 peserta kelas 10 serta beberapa kelas 11 yang diseleksi dari hasil karya makanan kreasi mereka jauh hari sebelumnya pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
Tak hanya menarik, deretan stand yang berjajak pada hari itu juga bersifat memotivasi, mendidik, dan yang menjadi poin plus yakni merangkap sebagai momen bagi beberapa peserta didik untuk menunjukkan karya ciptaan mereka ke khalayak luas, seperti Pameran Seni Rupa milik ekstrakurikuler Seni Rupa yang berpartisipasi dalam agenda EXPO dengan memamerkan kumpulan hasil karya anggota mereka selama ini. Ada pula stand literasi oleh Duta Literasi Sakura yang mendorong minat pengunjung untuk menulis dan membaca dengan menjajakkan ragam buku dan komik.
Acara EXPO hari itu berlanjut di lapangan upacara dengan laporan dari Ketua Panitia EXPO, sambutan Kepala Sekolah SMA N 1 Kuta Utara, sambutan Ketua Komite, sambutan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali, serta sambutan Ibu Ketua Dekranasda Provinsi Bali. Tak hanya itu, dalam mengisi kemeriahan acara dengan deretan acara hiburan, diselingi pula sumbangsih penampilan siswa dan siswi yang membawakan Tari Kembang Sakura, musikalisasi puisi, vokal solo, Tari Joged Bumbung, dan pertunjukan drama modern dari Teater Ombak berjudul “Lautan Bernyanyi”.
Salah satu tujuan dari penetapan pelaksanaan EXPO SAKURA ini adalah untuk memberikan sentuhan bagi peserta didik guna meningkatkan minat berwirausaha sekaligus sebagai bentuk penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). “Ada orang bilang SMA rasa SMK karena di sini ada kewirausahaan, bagian dari SMK Ekonomi. Begitu banyak lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi, diberikanlah ini. Mungkin tidak banyak, tapi bisalah menyentuh perasaan mereka kalau mereka bisa. Kalau tidak kuliah, bisalah berusaha secara mandiri,” tutur bapak I Wayan Putra, M. Pd selaku Ketua Panitia Pelaksana EXPO.
Begitu dicanangkan sebagai sekolah yang menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka, persiapan pelaksanaan perdana EXPO SAKURA tahun 2023 sudah dilakukan sejak awal tahun ajaran. “Tapi kepanitiaan baru terbentuk sekitar 2 bulan sebelum ini,” terang bapak I Wayan Putra lebih lanjut. Dengan menggunakan kombinasi pendanaan dari dana orang tua atau komite beserta Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kegiatan pun terlaksana pada Kamis minggu pertama Juni 2023 kemarin dan berlanjut hingga esok harinya. (andrew, handika, budi, kirania – JCo).
