Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Unwar Terjunkan 1.859 Mahasiswa KKN di 62 Desa

MENGABDI: Universitas Warmadewa (Unwar) melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) lepas mahasiswa ke desa

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Universitas Warmadewa (Unwar) melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) menerjunkan sebanyak 1.859 mahasiswa melalui program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Reguler Periode Genap Tahun 2022 dari 5 Fakultas yang ada di lingkungan Unwar. Mahasiswa KKN-PPM ini disebar di 62 desa pada 4 kabupaten/kota di Bali. KKN-PPM ini mengusung tema “percepatan pemulihan aspek kehidupan masyarakat dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional”. Mahasiswa KKN-PPM dilepas secara hybrid oleh Rektor Unwar yang dipusatkan di Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar, Selasa (22/2/2022). Program KKN-PPM ini akan berlangsung selama sebulan penuh.

Acara dihadiri oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Rektor Unwar, Dekan dilingkungan Pascasarjana Unwar, Ka. LPM beserta Sekretaris, Kepala Desa Siangan sebagai perwakilan Desa, Panitia KKN, Dosen Pembimbing KKN, serta seluruh Mahasiswa Peserta KKN baik secara Online atau Offline

Kepala LPM Unwar, Prof. Dr. Drs. I Wayan Wesna Astara, SH.,M.Hum.,M.H., mengatakan 62 desa yang dipilih sebagai penyelenggaraan KKN-PPM Reguler ini sudah diketahui potensi desa yang akan dikembangkan dan permasalahan desa yang akan diselesaikan oleh mahasiswa KKN-PPM. Masalah utamanya terkait dengan sampah. Di samping juga mengembangkan ekowisata di desa-desa yang memungkinkan desanya untuk dikembangkan. Ini dilakukan untuk memberikan kontribusi kepada Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya mendukung program Desa Kerthi Bali Sejahtera.

Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E.,Sp.ParK., berharap dan meminta kepada mahasiswa KKN-PPM Unwar agar mampu menggali potensi desa dan memanfaatkannya semaksimal mungkin agar bisa bermanfaat bagi kehidupan masyarakat lokal. Di samping juga mampu berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi desa. Terlebih, kehidupan masyarakat desa saat ini terganggu akibat dampak dari pandemi Covid-19. “Saya juga berharap mahasiswa mampu mengerahkan masyarakat lokal dalam rangka menyelesaikan permasalahan desa masing-masing. Apalagi mahasiswa sudah kaki bekali dengan kompetensi-kompetensi yang mereka butuhkan, seperti kemampuan merumuskan masalah, dan mencarikan solusi dari permasalahan yang dihadapi masyarakat,” tandas Prof. Widjana.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengatakan bahwa KKN-PPM kali ini dimatchingkan dengan program Gubernur Bali, yakni Desa Kerthi Bali Sejahtera. Bagaimana program ini mampu dievaluasi, dipantau, dan diberikan masukan. Sehingga, program kampus, program pemerintah, dan program swasta bisa dikolaborasikan. Inilah yang disebutkan dengan pendekatan tripple helix. “Perguruan tinggi, pemerintah, dan swasta harus bersatu padu, terlebih di tengah-tengah Covid-19 yang kita hadapi, sehingga kehadiran perguruan tinggi, pemerintah, dan swasta bisa ikut membantu membangkitkan semangat masyarakat kita,” pungkasnya. (dah/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!