DENPASAR, Balipolitika.com- Relawan Perempuan Pro Perubahan bertemu tokoh-tokoh perempuan Bali untuk bersatu memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wagub Bali Nomor Urut Satu paslon 1, Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) pada tanggal 27 November mendatang di Denpasar, Sabtu 26 Oktober 2024.
Acara itu dihadiri Wakil Ketua Pemenangan Mulia PAS Gusti Ayu Pt Ardaba Kory, Anggota Dewan Pakar Pemenangan Mulia PAS Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati, Ketua Relawan Perempuan Pro Perubahan Ni Putu Sawitri, Ayu Pastika istri Made Mangku Pastika yang merupakan Gubernur Bali dua periode 2008-2018 dan Anggota DPD RI Dapil 2019-2024.
Hadir pula Anggota DPR-RI Tutik Kusuma Wardhani, S.M., M.M., M.Kes., yang juga Ketua Wanita Tani Indonesia (WTI) Bali, Ketua PAN Bali Ni Made Sri Yogi Lestari, Tokoh Perempuan Buleleng Ni Made Santiari, M.Si, Rai Sunasri, pemilik Bara Silver, Putu Sudiadnyani.
Pada kesempatan itu pula, mereka bertemu langsung dengan Cagub Bali De Gadjah, Mangku Pastika yang mendirikan Rumah Kemenangan Rakyat Mulia PAS dan Ketua Dewan Pakar Pemenangan Mulia PAS AA Bagus Adhi Mahendra Putra (AMP) dikenal Gus Adhi yang juga Advokat.
Anggota Dewan Pakar Pemenangan Mulia PAS Sri Wigunawati mengharapkan pertemuan itu untuk memperjuangkan aspirasi kaum perempuan untuk Palson Mulia PAS.
Diharapkan Mulia PAS ketika sudah terpilih pada Pilkada Serentak 2024 mampu memberikan perhatian kepada kaum perempuan, khususnya bagi para pelaku UMKM.
“Mulia PAS jadi Gubernur dan Wagub Bali berikan perhatian kepada perempuan, jangan dianak tirikan, perlu diayomi dari segalan bidang,” ujar Sri Wigunawati.
Apalagi kaum perempuan Bali menentukan pemilihan Pilgub Bali, karena pemilih didominasi perempuan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali menetapkan sebanyak 3.283.893 daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Serentak 2024 Bali. Terdiri dari 1.621.987 pemilih adalah laki-laki atau sebanyak 49 persen dan 1.661.906 orang perempuan (51 persen).
Berdasarkan kategori generasi, generasi Z atau usia 15-18 tahun sebanyak 732.727 orang, generasi milenial usia 28-43 tahun 941.172 orang, generasi X usia 44-59 tahun 984.491 orang, generasi baby boomer usia 59-78 tahun 542.809 orang, dan pre boomer di atas 78 tahun sebanyak 82.694 orang.
Untuk itu, kaum perempuan diajak datang ramai-ramai ke TPS memilih dengan tepat Cagub Bali.
Selain itu, pihaknya mengharapkan Bali sebagai Pulau Surga tidak ada diskriminasi terhadap perempuan.
Apalagi kaum diskriminasi perempuan oelh perempuan. Hal itu harus ditiadakan. Belum lagi masalah-masalah klasik soal peningkatan SDM kaum perempuan. Maka Mulia PAS mampu menggarap SDM perempuan sebagai prioritas.
“Pertemuan itu baru mulai, diharapkan terus berlanjut,” imbuhnya.
Disamping itu, kaum perempuan berperan aktif dalam partisipasi dalam mengambil kebijakan publik.
Mulia PAS diyakini sebagai Gubernur yang mau mendengar dan siap menyerap aspirasi rakyat. Dengan demikian, sekarang waktunya atau It is the time untuk melakukan perubahan Bali yang lebih baik.
Sedangkan, Anggota DPR-RI Tutik Kusuma Wardhani merasa bangga semangat kaum perempuan berperan aktif dalam dunia politik.
Suara perempuan menentukan masa depan. Maka pada momen Pilgub Bali, apalagi Presiden Prabowo sudah mulai bertugas. Diharapkan memilih Cagub Bali yang memiliki satu jalur dan satu komando.
Apalagi dirinya dari Partai Demokrat yang berkoalisi KIM Plus, sudah menjadi kewajiban dalam memenangkan Mulia PAS.
“Inginkan banyak perempuan muda terjun di politik untuk kebermanfaatan bagi kemajuan daerah, bangsa dan negara,” ujarnya.
Selain itu, Tutik juga Ketua WTI Bali mendukung program swasembada pangan. Upaya itu agar Bali tidak tergantung denagn daerah luar atau import bahan makanan.(bp/luc/ken)
