Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

KIM Solid, PDIP Denpasar Berpeluang Tumbang di Pilwali 2024

51,11 Versus 48,89 Persen

OTAK-ATIK POLITIK: Peta Ibu Kota Provinsi Bali, Kota Denpasar berskala 1: 80.000.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Jika kompak bersatu pasca sukses memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan raihan 1.454.640 suara atau 54,25 persen di Pilpres 2024 Provinsi Bali, Koalisi Indonesia Maju (KIM) berpeluang menghadirkan kejutan di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kota Denpasar, Rabu, 27 November 2024. 

Peluang kejutan ini merujuk raihan kursi hasil Pemilu Legislatif (Pileg) DPRD Kota Denpasar 2024 di mana deretan partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) memiliki kekuatan yang setara dengan capaian PDI Perjuangan.

Jika KIM Denpasar yang dimotori Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mampu merayu Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Gelora, dan parpol yang tidak memiliki kursi di DPRD Denpasar hasil Pileg 2024, antara lain Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Berkarya, maka peluang menumbangkan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan di Pilwali Denpasar 2024 akan terbuka.

Lebih-lebih jika KIM Denpasar mampu merangkul Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang di Pileg 2024 mampu mempertahankan 1 kursi DPRD Denpasar.

Kompak mengeroyok PDI Perjuangan, maka di atas kertas, KIM Denpasar secara matematika akan mampu melampaui kekuatan Moncong Putih yang memiliki kekuatan kursi 22 atau 48,89 persen hasil Pileg 2024. 

Pasalnya, gabungan kursi Gerindra, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, dan Partai Gelora, plus Partai NasDem ini total berjumlah 23 kursi atau 51,11 persen.

Versus 22 kursi atau 48,89 persen milik PDI Perjuangan, KIM Denpasar unggul 1 kursi. 

Sebagaimana diketahui, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (DPD Gerindra) Provinsi Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. dan Ketua DPD 1 Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A. telah memberi sinyal kembali berjuang bersama pasca sukses memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran dengan raihan 1.454.640 suara atau 54,25 persen di Pilpres 2024 Provinsi Bali. 

Meski berharap KIM Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali kompak bersatu menyongsong Pilkada 2024, Made Muliawan Arya alias De Gadjah menegaskan bahwa secara pribadi dirinya tidak ambisi. 

“Saya tidak ambisi. Yang penting apa yang menjadi program pusat untuk Bali, kabupaten/kota dilaksanakan,” ungkap sosok politisi peraih suara terbesar di Pileg DPRD Bali Dapil Kota Denpasar itu diwawancarai beberapa waktu lalu. 

“Kita tidak bisa memastikan apa-apa pada saat ini. Kita harus membangun sinergi dengan siapa saja demi kemajuan Bali, Indonesia, dan Denpasar. Kita harus bersatu; tidak bisa saling bermusuhan,” terang Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Provinsi Bali masa bakti 2021-2025 itu. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!