Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Raditya Widyatama Raih Sertifikat Akreditasi LPK 2023

BUKAN ABAL-ABAL: Sertifikat Akreditasi LPK Tahun 2023 ini diserahkan langsung oleh Kadis Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan (2 dari kiri) didampingi Kabid Pelatihan dan Produktivitas Disnaker ESDM Provinsi Bali Si Gede Ngurah Sutapa, SE.,M.Si. (paling kanan) dan Ketua KA-LPK Provinsi Bali I Putu Rucita, SE.,MM.,CHT (paling kiri) kepada Pimpinan LPK Raditya Widyatama, I Gusti Ngurah Bagus Eka Subagiartha, SH.,MH, (2 dari kanan), Selasa, 28 November 2023.

 

TABANAN, Balipolitika.com- Keberhasilan Kadek Adhe Nicky Sastra Arimbawa, Ni Made Mila Dwiana Sastrawati asal Buleleng dan Ni Putu Lizia serta Putu Pande Bagus Suryadarmawan asal Badung menjadi siswa pertama yang menyelesaikan pendidikan di LPK Raditya Widyatama dan berangkat ke Jepang dengan Visa Kerja Resmi Tokutei Ginou pada Jumat, 24 Februari 2023 disusul 6 nama lainnya. 

Mereka terdiri dari I Gusti Putu Setiadi Ari Artawan asal SMA Negeri 2 Tabanan (kini bekerja di Sendai-shi, Miyagi, Japan), I Kadek Ivan Yuli Artawan asal SMK PGRI 5 Denpasar (kini bekerja di Sendai-shi, Miyagi, Japan), I Ketut Gede Budiarta Andika asal SMA Negeri 1 Kediri, Tabanan (kini bekerja di Sendai-shi, Miyagi, Japan), Putu Gede Indra Aditya asal SMA Dwijendra Denpasar (kini bekerja di Sendai-shi, Miyagi, Japan) yang berangkat 18 April 2023; Pande Putu Angga Adi Sedana asal SMA PGRI 4 Denpasar (kini bekerja di Chou-ku, Osaka, Japan) yang berangkat 23 Juli 2023; dan Ni Putu Wangi Wulandari asal SMA Negeri 1 Kediri, Tabanan (kini bekerja di Higashikakisei-Cho, Matsuyama-shi, Ehime, Japan) yang berangkat 20 November 2023.

Seiring prestasi gemilang mengantarkan para peserta didik meraih mimpi bekerja di Negeri Sakura, Jepang, LPK Raditya Widyatama yang bernaung di bawah PT Raditya Bhanu Bhuwana dan terverifikasi di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan kini naik kelas sekaligus meraih Sertifikat Akreditasi LPK Tahun 2023 pada Selasa, 28 November 2023. 

Sertifikat Akreditasi LPK Tahun 2023 ini diserahkan langsung oleh Kadis Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan didampingi Kabid Pelatihan dan Produktivitas Disnaker ESDM Provinsi Bali Si Gede Ngurah Sutapa, SE.,M.Si, dan Ketua KA-LPK Provinsi Bali I Putu Rucita, SE.,MM.,CHT kepada Pimpinan LPK Raditya Widyatama, I Gusti Ngurah Bagus Eka Subagiartha, SH.,MH, Selasa, 28 November 2023.

“Akreditasi ini membawa hikmah yang sangat besar bagi LPK Raditya Widyatama karena berkaitan dengan penilaian terhadap kinerja kami diselaraskan dengan kebutuhan kompetensi di dunia industri global seperti sekarang sehingga SDM-SDM yang dihasilkan nanti melalui pelatihan bahasa Jepang yang diterapkan di LPK Raditya Widyatama memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan,” ucap I Gusti Ngurah Bagus Eka Subagiartha diwawancarai, Jumat, 1 Desember 2023 siang. 

Jelas Gus Eka- sapaan akrab I Gusti Ngurah Bagus Eka Subagiartha- PT Raditya Bhanu Bhuwana mengusung visi mewujudkan Raditya Widyatama sebagai salah satu lembaga pelatihan kerja dan pendidikan nonformal yang unggul dan berkualitas di Bali untuk mempersiapkan calon pekerja berketerampilan khusus sebagai pekerja di Jepang.

Visi tersebut diwujudkan lewat dua misi utama. Pertama, menghasilkan tenaga kerja berketerampilan khusus yang berkualitas untuk bekerja di Jepang. 

Kedua, memberikan informasi bagi masyarakat yang memiliki keterampilan khusus untuk bekerja ke Jepang dengan visa kerja resmi.

“LPK Raditya Widyatama ingin berkiprah memainkan peran di samping juga memberikan pendidikan kepada masyarakat agar tidak salah memilih lembaga-lembaga yang memang betul-betul ingin mengabdi di dunia pendidikan nonformal ini dan dalam konteks bisnis menjalankan bisnis yang benar serta memenuhi etika. Jadi masyarakat tidak diiming-imingi hal-hal yang tidak jelas. Perlu diketahui, LPK Raditya Widyatama menjalin kemitraan dengan perusahaan di Jepang, yakni TSK yang merupakan user yang menampung tenaga kerja profesional yang diberangkatkan LPK Raditya Widyatama,” jelas Gus Eka sembari menegaskan LPK Raditya Widyatama tidak abal-abal sehingga orang tua siswa tak perlu was-was.

Gus Eka menjelaskan, kesepuluh putra-putri asli Bali yang sudah diberangkatkan berstatus Tokutei Ginou alias tenaga kerja berketerampilan khusus yang masuk ke Jepang secara legal dan berhak mendapatkan penghasilan serta fasilitas setara dengan pekerja Jepang. Tokutei Ginou atau Specified Skilled Workers adalah program terbaru dari pemerintah Jepang dalam merekrut tenaga kerja asing untuk bekerja.

“Program ini diberlakukan sejak 1 April 2019 dengan tujuan memenuhi kekurangan tenaga kerja di Jepang,” ungkap guide senior Jepang itu.

Imbuhnya, lulusan LPK Raditya Widyatama sepenuhnya diterima bekerja di sektor Manufacture of Food and Beverages. Sektor ini masuk ke dalam 14 industri yang disiapkan pemerintah Jepang untuk para Tokutei Ginou.

Dibandingkan Kenshusei atau program magang, Gus Eka memaparkan Tokutei Ginou yang dibidik LPK Raditya Widyatama jauh lebih menjanjikan meskipun syaratnya lebih sulit, antara lain mereka harus lulus tes prometric, yaitu JFT-Basic A2 atau setara JLPT N4 dan Specified Skilled Workers (SSW) sesuai bidang yang dipilih.

LPK Raditya Widyatama lebih fokus pada sektor manufacture of food and beverages. Berstatus Tokutei Ginou, PMI akan dikontrak maksimal selama 5 tahun, mendapatkan asuransi, tunjangan, cuti tahunan dan fasilitas yang menarik. PMI juga bisa mengajukan pindah perusahaan di bidang yang sama.

Meski sulit, tegas Gus Eka, LPK Raditya Widyatama terbukti berhasil mendidik 10 siswa hingga lulus tes prometric JFT dan SSW manufacture of food and beverages. Oleh sebab itu, ia mengaku optimis dan sangat bersemangat memberikan kesempatan bagi para lulusan SMA/SMK/MA se-Bali, termasuk mahasiswa untuk meningkatkan taraf hidup dengan bekerja di Jepang. Kenapa meningkatkan taraf hidup? Sebab, jelas Gus Eka, penghasilan PMI yang berstatus Tokutei Ginou sama dengan warga Jepang asli, yakni sekitar Rp25 juta rupiah sebulan.

Tentang alur proses program Tokutei Ginou, Gus Eka merangkum ada delapan tahapan yang harus dilewati. 

Pertama, pelatihan bahasa Jepang dan keterampilan selama kurang lebih 6 bulan di LPK Raditya Widyatama. 

Kedua, ujian bahasa Jepang dan ujian keterampilan. 

Ketiga, menyediakan informasi terkait job matching. 

Keempat, wawancara perusahaan. 

Kelima, pengurusan CoE (Certificate of Eligibility).

CoE adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Otoritas Imigrasi Jepang sebagai tanda bahwa orang asing boleh memasuki Jepang sesuai dengan tujuan atau peruntukan yang diajukannya.

“Kira-kira pengurusan CoE ini memakan waktu maksimal 1 bulan,” jelas Gus Eka.

Keenam, setelah CoE terbit dilanjutkan dengan pengurusan serta pelaporan E-KTKLN di BP2MI. 

Ketujuh, pembuatan Visa ke konsulat Jepang dengan melampirkan CoE asli dan E-KTKLN. Delapan, ketika visa selesai, maka tahap terakhir yaitu melaporkan visa ke BP2MI.

Lebih lanjut, Gus Eka menggarisbawahi bahwa LPK Raditya Widyatama menyediakan dua jenis program pelatihan, yakni Bahasa Jepang JFT-Basic (Japan Foundation Test for Basic Japanese) dan Bahasa Jepang SSW (Specified Skilled Workers).

Berapa dana yang harus disiapkan oleh seorang pelajar agar bisa menuntut ilmu di LPK Raditya Widyatama sebelum akhirnya bekerja di Jepang? Gus Eka menjawab calon pelajar bisa langsung datang untuk berkonsultasi ke Jalan By Pass Ir. Soekarno No. 900, Kelurahan Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, atau dapat melihat di sosial media Instagram @lpk.radya.bali, Facebook LPK Raditya Widyatama, atau mengunjungi website https://sites.google.com/view/lpkradityawidyatama/home. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!