Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

3 Tahun 307 Ton Narkoba, Komjen Golose Beri Kode Terbuka bagi Bandar

BERANTAS SAMPAI KE AKAR-AKARNYA: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose utarakan kode keras bagi para bandar dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta Selatan, Badung, Senin 26 Juni 2023 

 

MANGUPURA, Balipolitika.com- Sepak terjang bandar narkoba di Indonesia, khususnya Bali dipelototi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose.

Kode keras ini dilontarkan secara terbuka mengacu data tingginya jumlah pengguna narkotika di Pulau Bali.

Golose menegaskan BNN akan terus menerangi peredaran gelap narkotika sampai ke akar-akarnya.

Tak sekadar cuap-cuap, pesan Golose ini diamanatkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang menekankan peredaran gelap narkotika harus diberangus mulai dari paling bawah hingga para bandarnya.

“Sampaikan pesan kepada para bandar narkotika di Bali. Hati-hati karena pengguna di Bali masih tinggi,” tandas mantan Kapolda Bali ini dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta Selatan, Badung, Senin 26 Juni 2023 sekitar pukul 21.00.

Melalui peringatan HANI yang dipusatkan di Bali ini perang terhadap narkotika disampaikan ke seluruhan penjuru Indonesia yang bertekad mengeliminasi peredaran narkotika.

Pada kesempatan tersebut, dijelaskan ratusan ton narkotika berhasil diungkap selama kurun waktu dua tahun.

Hasil penegakan hukum periode 2021 sampai Juni 2023 mencapai 307 ton narkoba. Rinciannya, shabu 6,04 ton, ganja 6,67 ton, ganja basah 294,6 ton, dan ekstasi 464.900 butir. BNN RI juga menindak lahan ganja seluas 131,4 hektar.

Selain itu, menangani tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari 2021 sampau Juni 2023 dengan jumlah 39 kasus dengan 44 tersangka. Nilai aset yang disita pun fantastis mencapai Rp 187,5 miliar. Tidak hanya sampai penindakan saja, pihaknya juga menggencarkan pendekatan soft power.

BNN RI sebagai leading institution penanggulangan permasalahan narkotika memiliki pendekatan strategi yang komprehensif. Meliputi strategi hard power approach, soft power, smart power approach and cooperation.

Strategi hard power approach dilakukan melalui penegakan hukum yang tegas dan terukur dalam menangani sindikat jaringan narkotika.

Salah satunya dengan peningkatan aksesibilitas dan akseptabilitas pelaksanaan layanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba untuk pemulihan dari kecanduan. Pendekatan ini merupakan aktivitas pencegahan, untuk meningkatkan daya tangkal dan ketahanan diri masyarakat terhadap bahaya narkotika melalui penyebarluasan informasi, edukasi, advokasi dan pemberdayaan masyarakat (empowering community).

Program yang BNN jalankan mulai dari Desa Bersinar (bersih narkoba) pada 414 desa/kelurahan, sekolah bersinar sebanyak 1740, kampus bersinar pada 340 perguruan tinggi.

“Juga Lapas bersinar pada 175 lembaga pemasyarakatan. Kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba sebanyak 150. Terdiri dari 21 wilayah kategori sangat tanggap dan 129 wilayah berkategori tanggap. Selanjutnya ketahanan keluarga anti narkotika sebanyak 1040 keluarga, pemecahan rekor MURI dengan menyanyikan lagu mars BNN bertajuk “Gema Anti Narkotika” secara serentak melalui hybrid oleh 3,6 juta orang,” urai Golose.

Berbagai kejuaraan seperti tenis meja internasional yang diikuti 13 negara, kejuaraan menembak “Shooting Against Drugs” diikuti oleh pejabat eselon I dan II, anggota polri, ASN di lingkungan BNN dan atlet Perbakin Provinsi Bali, serta kejuaraan menyanyi, hingga lomba lari.

“Semua kompetisi ini untuk menyampaikan pesan melawan narkoba dengan hidup sehat,” kata jendral bintang tiga ini.

Dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, dilaksanakan program alternative development pada kawasan rawan penyalahgunaan. Dan peredaran gelap narkotika dengan alih ketrampilan, dan alih fungsi lahan yang telah dilaksanakan pada 76 kawasan. Di bidang rehabilitasi, guna meningkatkan akseptabilitas layanan telah dilakukan program peningkatan kompetensi teknis bagi 1.100 orang.

Juga sertifikasi bagi 285 konselor adiksi serta pelatihan terhadap 1.190 petugas agen pemulihan. Pelaksanaan layanan intervensi berbasis masyarakat (IBM) telah dibentuk 299 unit rehabilitasi berbasis masyarakat, yang tersebar di 34 provinsi dan 173 kabupaten/kota. Sedangkan untuk strategi smart power approach, yakni dengan pemanfaatan teknologi informasi di era digital secara maksimal.

Uaya penanggulangan narkotika melalui penggunaan elektronik penyidikan (e-mindik) versi 2.0 yang terintegrasi pada seluruh jajaran BNN RI dan kementerian/lembaga terkait. Berikutnya, digitalisasi intervensi berbasis masyarakat, percepatan administrasi BNN RI dengan menggunakan digital signature, peningkatan kemampuan laboratorium narkotika dalam deteksi dini narkoba jenis baru atau NPS (new psychoactive substances) profiling drugs signature.

Tentunya BNN RI atau Indonesia tidak bisa sendirian dalam memberantas kejahatan luar biasa lintas negara ini. Maka dilakukan strategi cooperation approach berupa kerja sama, koordinasi dan kolaborasi baik nasional, regional dan internasional.

Selama 2022-2023, BNN RI telah melaksanakan nota kesepahaman sebanyak 63 kegiatan dengan instansi pemerintah dan komponen masyarakat.

“Untuk nota kesepahaman regional dan internasional sebanyak 15. Tahun ini Indonesia terpilih sebagai anggota Commission on Narcotic Drugs (CNF) periode 2024-2027,” tegasnya.

Golose menggarisbawahi ini merupakan komitmen secara internasional dalam bidang penanggulangan narkotika, dan Indonesia berhak memberikan suaranya dalam setiap penentuan kebijakan penanggulangan narkotika. (sul/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!