Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Prof. Ir. I Made Supartha Utama Terima Award Forum Petani Muda Keren

DEDIKASI: Dosen Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem yang juga merupakan Ketua UCDP (Udayana Community Development Program) yaitu Prof. Ir. I Made Supartha Utama, M.S.,Ph.D. terima award dari Forum Petani Muda Keren.

 

TABANAN, Balipolitika.com– Dosen Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem yang juga merupakan Ketua UCDP (Udayana Community Development Program) yaitu Prof. Ir. I Made Supartha Utama, M.S.,Ph.D. terima award dari Forum Petani Muda Keren.

Award diterima atas dedikasinya terhadap petani dalam hal membina petani untuk menerapkan value chain.

Award diserahkan dalam acara Festival Petani Mandiri dengan tema “Maju Sejahtera Tanpa Subsidi” di Jatiluwih, Tabanan.

Festival Petani Mandiri merupakan kegiatan yang digagas oleh Forum Petani Muda Keren (PMK) yang merupakan sebuah gerakan yang berupaya mengajak anak muda Indonesia untuk kembali bertani menjadi petani yang maju, mandiri, dan modern.

Festival Petani Mandiri didukung penuh dan dibuka langsung Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., serta juga turut dihadiri oleh Staf Khusus Kepresidenan RI, Kepala Badan BNPPSDMP Kementerian Pertanian, Bupati Tabanan, para Kepala OPD terkait, instansi vertikal, Founder Petani Muda Keren dan para anggota PMK seluruh Bali serta dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian yang diwakili oleh Koordinator Unit Kerjasama FTP Unud, Dr. Dewa Ayu Anom Yuarini, S.TP., M.Agb sebagai wujud dukungan realisasi ketahanan pangan nasional.

Dr. Dewa Ayu Anom Yuarini, S.TP., M.Agb, perwakilan FTP Unud mengatakan turut bangga dapat bergabung dan menghadiri kegiatan Festival Petani Mandiri.

Selain itu, ia juga turut mengucapkan selamat kepada Prof. Ir. I Made Supartha Utama, M.S.,Ph.D. yang menerima awards dari PMK atas dedikasinya membina petani untuk menerapkan value chain dari hasil pertanian.

Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M.  dalam sambutannya memaparkan pertanian yang berkembang haruslah pertanian organik, yaitu pertanian yang tidak boleh mematikan unsur kehidupan lainnya.

“Pertanian organik adalah langkah yang tepat untuk menjaga ekosistem itu sendiri, untuk menjaga kualitas tanah yang sehat dan berkualitas,” paparnya. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!