DEMI BERTAHAN HIDUP DI MASA PANDEMI: Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman mengamini pengakuan tersangka membuat video porno karena orderan.
JAWA TIMUR, Balipolitika.com- Sungguh miris apa yang dilakukan dua tersangka pemeran utama video porno Kebaya Merah, yakni ACS dan AH.
Saking sulitnya mencari pundi-pundi rupiah di negeri ini, keduanya rela hanya dibayar Rp750 ribu.
Dalam jumpa pers, Selasa, 8 November 2022, dua tersangka kasus video mesum Kebaya Merah karena order salah satu akun di media sosial Twitter.
Mirisnya, pemesan video porno itu hanya membayar kedua pemeran senilai Rp750.000.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman mengamini pengakuan tersangka membuat video porno karena orderan.
Jelasnya pesanan konten video porno yang diterima oleh ACS dan AH bertema
Receptionis Hotel.
Kombes Pol Farman memastikan akun Twitter tersebut mendapatkan keuntungan dari penjualan konten video porno tersebut dengan tarif bervariasi tergantung tema.
“Adapun untuk hasil penjualan konten dipergunakan tersangka untuk keperluan sehari hari,” ungkapnya. (bp)
