RITUAL SUCI: Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa hadiri Upakara Nuasen, Karya Ngetus, Melaspas, Pasupati lan Pujawali Pralingga Sesuhunan, Pura Taman Buitan, Banjar Paang Tebel, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Selasa, 14 Mei 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com- Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri Upakara Nuasen serangkaian Karya Ngetus, Melaspas, Pasupati lan Pujawali Pralingga Sesuhunan Pura Taman Buitan Banjar Paang Tebel, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Selasa, 14 Mei 2024.
Dalam kesempatan itu, Wawali Arya Wibawa didampingi Sekda Ida Bagus Alit Wiradana turut mengikuti prosesi Nuasen Pralingga Ratu Ketut Beludru, Topeng Sidakarya, dan Topeng Dalem.
Manggala Prawartaka Karya, I Ketut Pastika mengatakan upakara nuasen ini merupakan rangkaian awal acara dalam Ngodakin Pererai Ratu Ketut Beludru, Topeng Sidakarya, dan Topeng Dalem di Pura Taman Buitan.
Prosesi ini dimulai sejak 8 Mei 2024 yang diisi dengan upakara Ngetus Pralingga Ida Bhatara yang dilaksanakan di Pura Taman Buitan Banjar Paang Tebel.
Upacara ini berakhir pada 22 Juni 2024 yang diisi dengan Upakara Mecaru, Mesucian ke Beji, Mamendak, Maturan Soda Bhakti Krama, dan Piodalan.
“Tentunya kami selaku prawartaka mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak khususnya dari jajaran Pemkot Denpasar, sehingga rangkaian upacara ini dapat terlaksana dengan lancar, dan semoga Ida Bhatara Sesuhunan senantiasa memberikan kerahyuan kepada kita semua,” ujar Ketut Pastika.
Sementara itu, Wawali Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan bahwa pelaksanaan karya di Pura Taman Buitan ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat serta pengempon untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Tandas Wawali Denpasar, sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.
“Dengan pelaksanaan upacara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ungkap I Kadek Agus Arya Wibawa.
Turut hadir dalam pelaksanaan tersebut Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, serta tokoh masyarakat dan pengempon pura setempat. (bp/ken)