Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Ranking 1 di Pileg 2019, Dwi Yustiawati Bupati Klungkung?

PEREMPUAN PERTAMA DAN TERMUDA: Di atas kertas sosok Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati sangat layak diperhitungkan. Berstatus new comer, politisi PDI Perjuangan asal Nusa Penida ini mendulang 24.079 suara di Pileg 2019.

 

KLUNGKUNG, Balipolitika.com- Pilkada Serentak 2024 sudah di depan mata. Berakhirnya masa jabatan Bupati Klungkung 2 periode, I Nyoman Suwirta di tahun 2023 mendatang membuka kesempatan bagi wajah baru untuk menakhodai Gumi Serombotan. Menariknya, 2024 mendatang ada peluang Klungkung dipimpin untuk pertama kalinya oleh bupati perempuan.

Mengacu data Pileg 2019, di atas kertas sosok Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati sangat layak diperhitungkan. Meski berstatus new comer, politisi PDI Perjuangan asal Nusa Penida ini mampu mendulang suara sebanyak 24.079. Dwi Yustiawati menjadi peraih suara terbanyak dari 3 kursi yang diperebutkan dan melenggang ke DPRD Provinsi Bali.

Tak main-main, perempuan kelahiran 11 Desember 1992 ini sapu bersih di empat kecamatan. Suara tertinggi datang dari kampung halamannya, yakni Kecamatan Nusa Penida sebanyak 10.450 suara. Menyusul 5.086 suara dari Kecamatan Banjarangkan, 4.257 suara dari Kecamatan Klungkung, dan 4.286 suara di Kecamatan Dewan. Raihan suara ini mengantarkan PDI Perjuangan merebut dua kursi DPRD Bali. 

Kenapa Dwi Yustiawati layak diperhitungkan? Caleg DPRD Provinsi Bali, Dapil Kabupaten Klungkung nomor urut 3 ini juga diketahui memiliki kemampuan luar biasa dalam mengenalkan diri sehingga sangat familiar di mata masyarakat Klungkung. Saat maju ke tingkat provinsi, sederet artis papan atas Bali membantunya meraih mimpi menjadi wakil rakyat. Jika Dwi Yustiawati membidik kursi Bupati atau Wakil Bupati Klungkung, dipastikan puluhan artis akan mendukungnya mencapai kemenangan mutlak.  

Sebagaimana diketahui di Pileg 2019, musisi Bali ketog semprong mendukung istri pengusaha sukses kelahiran Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, I Ketut Lea Wijaya. Musisi beken Ray Peni yang turut mempopulerkan Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati menyebut sang caleg akan tulus mengabdi ngayahin jagat Nusa Penida sekaligus berjuang untuk rakyat Semarapura. 

“Wastane Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati, Srikandi PDI Perjuangan. Sane mangkin nunas dukungan majeng ring sameton sajebag Klungkung. Ngiring sareng rauh ke TPS, sampunang lali elingang nyoblos nomor 3. Ngiring sareng-sareng mendukung calon ne jegeg puniki. Cerdas berbudaya akeh koneksi, rabine Bapak Ketut Leo. Sampunang pindah ke lain hati, coblos nomor 3,” demikian lirik lagu kampanye berjudul Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati yang diciptakan sekaligus dinyanyikan Ray Peni dengan iringan musik Dek Artha. 

Tak hanya Ray Peni, Dwi Yustiawati juga menggaet Bayu KW. “Ring parasne mule saje jegeg. Cihne putri Bali sujati sane sampun seken-seken subakti demi masyarakat Klungkung. Mangkin jagi ngayah, mengabdikan diri ke provinsi untuk Klungkung. Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati saking Nusa Penida meled jagi membangun Klungkung sane becik lan becikang. Sameton Nusa, Sameton Klungkung, Dawan, Banjarangkan, titiang nunas dukungane.,” ucap Bayu KW memohon dukungan.  

Versi Yong Sagita, Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati adalah emas berlian gumi tenget Nusa Penida. Sementara itu, Band Lolot mengajak semua masyarakat Klungkung untuk tidak ragu mencoblos Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati sebagai wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan.

“Fokus saya memperjuangkan percepatan pembangunan infrastruktur untuk Klungkung. Dengan jaringan yang saya punya, saya akan berjuang maksimal dan all out,” tandas politisi perempuan yang juga aktif di Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bali ini di Pileg 2019 silam.

Merespons kemungkinan dirinya menjadi Bupati perempuan pertama sekaligus termuda di Klungkung, Dwi Yustiawati irit bicara. Secara lugas politisi yang kini balihonya memenuhi sejumlah ruas jalan di Kabupaten Klungkung itu berkata belum berpikir untuk membidik posisi Bupati atau Wakil Bupati Klungkung. 

“Jujur belum berpikir ke eksekutif. Titiang masih ingin ngayah di legislatif. Biarkan para senior partai yang berjuang di sana,” ucapnya dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (30/4/2022). (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!