DENPASAR, BaliPolitika.Com- Tak bisa dipungkiri, Bali merupakan provinsi yang paling merana karena virus corona. Sadar akan kondisi tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dikabarkan akan berkantor di Bali. Tujuannya adalah agar lebih fokus berjuang memulihkan pariwisata Bali.
Menariknya, keputusan berkantor langsung di Bali dilakukan Sandi untuk menghindari laporan ABS alias asal bapak senang dari jajaran yang dipimpinnya. Dengan berkantor di Bali, Sandi ingin merasakan langsung setiap geliat dan segunung persoalan pariwisata di masa pandemi. Dia pun bisa dengan mudah menyampaikan apa yang dia lihat dan dia rasakan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Saya sangat menikmati kalau kita langsung mendengar tanpa ada laporan dari staf Kementerian Pariwisata yang ‘asal bapak senang’. Saya pengalaman di pemerintahan, kadang-kadang laporan itu ‘bagus pak-bagus pak’, ‘gini-gini’, tapi begitu saya tanya ternyata nggak seperti itu,” kata Sandi.
Sandi menyebut lebih dari 80 persen masyarakat Bali menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata. Dengan berkantor di Bali, Sandi bisa segera menemukan solusi agar geliat pariwisata dan usaha di Bali segera bisa dibangkitkan kembali. Lagi pula kata Sandi, sistem berkantor ini bukan hanya sekadar kunjungan, dia akan menetap setiap bulannya selama beberapa hari.
“Berkantor di Bali paling tidak sebulan sekali beberapa hari, ini berkantor bener ya, bukan berkunjung, tapi berkantor,” kata dia. (bp)