KARANGASEM, BaliPolitika.Com– Memilih sosok pemimpin sama halnya dengan memilih pasangan hidup. Agar “tak beli kucing dalam karung”, Psikolog Klinis Universitas Sanata Dharma, Heri Widodo menjelaskan ada beberapa tahapan yang harus dilewati seseorang sebelum memilih pasangan hidup. Serangkaian Pilkada Karangasem 2020, pesan ini mengandung arti bahwa masyarakat harus mengenal lebih dekat Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem. Sekaligus mencari tahu informasi tentang calon melalui lingkungan tempat tinggalnya guna mengenal kepribadian calon, mengetahui keluarga, lingkungan pendidikan, dan lingkungan pekerjaan calon.
Khusus untuk mengenal sosok Calon Bupati Karangasem nomor urut 2, I Gusti Ayu Mas Sumatri salah satu indikator atau tolok ukur yang bisa dijadikan acuan adalan capaian dari program NAWA SATYA DHARMA, yakni sembilan program unggulan yang dijalankan istri tokoh sepuh I Gusti Made Tusan (GMT) sejak 2016.
Pisau bedah pertama untuk “menilai” kinerja bupati perempuan kedua di Provinsi Bali dan pertama di Karangasem itu adalah program mewujudkan kesetaraan masyarakat dalam memperoleh pendidikan formal dan informal jenjang usia dini, SD, dan SMP sederajat secara gratis utamanya bagi masyarakat miskin melalui Kartu Karangasem Cerdas. Mengacu data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem, sejauh ini Kartu Karangasem Cerdas yang digagas Mas Sumatri mampu menjangkau 95.224 orang pelajar.
“Total Kartu Karangasem Cerdas Tingkat Sekolah Dasar Tahun 2016-2020 berjumlah 61.552 buah dengan total anggaran sebesar Rp 42.054.200.000,” ucap Mas Sumatri, Kamis (3/12/2020). Ia merinci penerima program tersebut berjumlah 4.499 siswa (2016), 14.534 siswa (2017), 15.718 siswa (2018), 15.591 (2019), dan 11.220 siswa (2020).
Imbuh Mas Sumatri, Kartu Karangasem Cerdas yang dibagikan di jenjang SMP berjumlah 24.475 buah dengan anggaran total Rp 22.931.000.000. Diterima oleh 6.589 siswa di tahun 2017, 7.399 siswa tahun 2018, 7.399 siswa tahun 2019, dan 3.088 siswa tahun 2020.
Program Kartu Karangasem Cerdas juga menjangkau pelajar dengan status kejar paket. Kartu Karangasem Cerdas Paket A menjangkau 296, Kejar Paket B berjumlah 643 siswa, dan Kejar Paket C berjumlah 1.037 siswa. Termasuk mengubah status 7.221 orang dari buta huruf menjadi bisa membaca alias melek aksara. (bp)