Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

ADAT DAN BUDAYA

Bermobil Ria Saat Nyepi, Ratna Sarumpaet Minta Maaf

NiLuh Djelantik Apresiasi Pendekatan Humanis Prajuru Desa Adat Tandeg

HUMANIS: Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik dan Ratna Sarumpaet yang viral karena bermobil ria mencari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Mandiri di Bali di Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946, Senin, 11 Maret 2024.

 

BADUNG, Balipolitika.com Ratna Sarumpaet minta maaf karena bermobil ria mencari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Mandiri saat umat Hindu khusyuk mengerahkan segenap hati dan pikirannya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa di Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946, Senin, 11 Maret 2024.

Pendekatan humanis Prajuru Desa Adat Tandeg, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali menyikapi sosok Ratna Sarumpaet yang mengendarai mobil bernomor polisi B 2760 SOC diapresiasi oleh tokoh masyarakat setempat Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik.

“Saya pribadi berterima kasih kepada Jero Bendesa Desa Adat Tandeg, para pecalang, dan jajaran. Sanksi kepada yang bersangkutan (Ratna Sarumpaet, red) sudah dijalankan kemarin (Senin, 11 Maret 2024, red). Jadi setiap desa, setiap banjar memiliki perarem (aturan, red) mereka masing-masing dan kami sudah berkomunikasi dan berdiskusi dengan Jero Bendesa. Ke depannya ya kita berharap tidak ada lagi pelanggaran-pelanggaran yang serupa,” ucap Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik atau yang akrab disapa Niluh Djelantik didampingi Bendesa Adat Tandeg, I Wayan Wartana saat diwawancarai sejumlah awak media, Selasa, 12 Maret 2024.  

Merespons viralnya sosok Ratna Sarumpaet tersebut, Niluh Djelantik meminta kesadaran dan pengertian dari para wisatawan, baik domestik maupun internasional untuk menghormati satu hari (24 jam, red) pelaksanaan Nyepi yang dijalankan oleh umat Hindu di Indonesia, khususnya di Bali.

Terkait atensi humanis yang dilakukan oleh Prajuru Desa Adat Tandeg, Desa Tibubeneng terhadap sosok Ratna Sarumpaet, Niluh Djelantik sekali lagi menyampaikan apresiasi karena prajuru setempat lantaran mengedepankan pendekatan humanis. 

“Suasananya memang Beliau (Ratna Sarumpaet, red) ada di tengah jalan dengan alasan mau ke ATM dan sudah dikasi tahu. Thanks Good, Beliau memahami. Astungkara tidak kemudian terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Ke depannya kita berpegang teguh pada pararem dan aturan,” ungkap Niluh Djelantik yang dalam waktu dekat akan dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia alias Senator RI Dapil Bali setelah mendapatkan kepercayaan rakyat Bali di Pemilu DPD RI, Rabu, 14 Februari 2024 lalu. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!