MELASPAS: Wabup Suiasa meresmikan sekaligus menghadiri Upacara Pemelaspas Balai Banjar Teba Sari Kelurahan Kuta, Sabtu, 13 April 2024.
BADUNG, Balipolitika.com- Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa meresmikan sekaligus menghadiri Upakara Pemelaspasan Balai Banjar Teba Sari, Kelurahan Kuta, Jalan Bakung Sari Gang Biduri No. 5 Kuta Badung, Sabtu, 13 April 2024.
Upacara Melaspas Balai Banjar Teba Sari tersebut dirangkaikan dengan memberikan paraf pada prasasti oleh Wabup Suiasa serta dipuput oleh Ida Pandita Empu Jaya Wijaya Nata dari Griya Kutuh Kuta dan pemangku setempat.
Sebelumnya, bangunan Balai Banjar Teba Sari tersebut mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung dari dana hibah Balai Banjar pada Anggaran Induk 2023 sebesar Rp4,8 miliar.
Jelas Suiasa Ini merupakan bentuk perhatian dan komitmen Pemkab Badung untuk meringankan beban masyarakatnya.
Dalam sambutannya, Suiasa mengatakan bahwa Pemkab Badung sangat respons dan komitmen terhadap budaya Bali.
Oleh karena itu, Bupati Badung dalam program kerjanya sangat jelas berpihak pada langkah-langkah pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya warisan leluhur.
“Bapak Bupati Badung memang sangat konsen dan komit dalam upaya pelestarian dan pengembangan budaya warisan leluhur salah satu contoh pembangunan Balai Banjar Teba Sari ini,” ujarnya.
Suiasa juga merasa sangat senang dan bahagia karena pembangunan Balai Banjar Teba Sari tuntas.
Dulu saat mengawali bekerja sebagai Bupati dan Wakil Bupati dirinya berjanji kepada seluruh masyarakat Badung akan membantu perbaikan pembangunan balai banjar, salah satunya Balai Banjar Teba Sari.
Selesainya pembangunan Balai Banjar Teba Sari merupakan bentuk bayar hutangnya kepada warga.
“Pembangunan Balai Banjar Teba Sari sudah selesai dibangun. Artinya hutang saya sudah dibayar. Tentu saja saya sangat senang dengan selesainya pembangunan balai banjar ini,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan dengan dilakukan upacara melaspas sudah menjadi tempat yang suci sehingga bangunan balai banjar tersebut dicontohkan dari Tri Loka, yaitu Bhur Bwah Swah yang diartikan Bhur sebagai lantai dasar Bwah dir uang tengah, dan Swah lantai atas sudah sangat bagus.
Suiasa mengartikan hal itu sebagai bentuk keseimbangan dalam berkehidupan di dunia.
Sementara itu, Kelihan Adat Banjar Teba Sari l Komang Alit Ardana mengucapkan terima kasih kepada Wabup Suiasa yang telah meluangkan waktu untuk datang dalam acara tersebut.
“Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Wabup Suiasa telah meluangkan waktu untuk datang dalam acara Pemelaspas sekaligus sudah meresmikan balai banjar kami,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, pembangunan balai banjar ini berkat bantuan dari Pemkab Badung, pihaknya sangat berterima kasih dan sangat terbantu sekali.
“Kami akan selalu mendukung program dari Pemkab Badung. Saya laporkan juga bahwa sebelumnya lahan Balai Banjar Teba Sari tersebut dimiliki oleh Jero Mangku Wayan Sadi dengan luas tanah 6,6 are dan ditukar warga Banjar Teba Sari,” jelasnya.
Dalam upacara melaspas tersebut juga disertakan penyerahan Pin Kelihan Adat Banjar Teba Sari yang lama I Komang Alit Ardana kepada Kelihan Adat Banjar Teba Sari yang baru Made Wastika sebagai tanda pergantian Kelihan Adat Banjar Teba Sari.
Turut hadir anggota DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti, Camat Kuta D. Ngurah Bhayudewa, Tripika Kecamatan Kuta, Lurah Kuta l Putu Dedik Adi Ardiana, Bendesa Adat Kuta l Komang Alit Ardana, serta undangan lainnya. (bp/ken)