BAGAI DI LUAR ANGKASA: CEO Natalia Elisabeth (kanan) saat grand launching Videre Kreasi Visual di salah satu hotel di kawasan BTTDC Nusa Dua, Badung.
NUSA DUA, Balipolitika.com- Saat Bali mulai bangkit setelah dua tahun dikoyak-koyak pandemi Covid-19, sebuah perusahaan yang menawarkan kebahagiaan tiada tara di-launching di Nusa Dua, Bali, awal Juli 2022.
Perusahaan dimaksud bernama Videre Kreasi Visual. Perusahaan yang dipimpin CEO Natalia Elisabeth ini menawarkan karya visual yang maha sempurna.
Digital art versi Videre Kreasi Visual dibuat oleh beberapa pakar konten. Leader dari konten kreator ini berasal dari Jepang.
“Kami memiliki alat dengan resolusi sangat tinggi. Perusahaan ini belum banyak dan ini baru di Bali. Bali adalah pusat orang melakukan event. Orang-orang dari berbagai negara sangat mencintai Bali sehingga flight ke Bali sangat mudah diakses. Jadi banyak orang memilih Bali. Saya mengalami sendiri. Banyak klien menjawab semua gampang kalau ke Bali. Semua pasti suka Bali,” rinci Lia- sapaan akrab Natalia Elisabeth.
“Potensi Bali besar sekali. Karena itu, kami pekerja evet sangat yakin Pulau Dewata kelak akan menjadi pusat event sedunia, khususnya event terkait pernikahan. Saya merasa bangga Bali dalam waktu dekat akan menggelar wedding congres di September 2022. Ini saat yang tepat supaya kita bisa berkolaborasi dan mendukung proyek ini,” tandas Lia.
Lia menilai dengan teknologi khas Videre Kreasi Visual penyelenggara event akan sangat mudah menjelaskan Indonesia, khususnya kepada turis asing. Selain canggih, karya visual ini juga sangat edukatif.
“Target market kami menyasar banyaknya event, baik berupa konferensi dan meeting bagi para instansi negara perusahaan besar dan hotel-hotel serta lokasi lainnya,” ucap Lia.
Tak sekadar mengejar keuntungan, Videre Kreasi Visual juga kerapkali melakukan kegiatan sosial kemanusiaan.
Yang terdekat, Videre Kreasi Visual akan melakukan sesuatu bagi para pelukis di Indonesia serta pelukis lokal.
“Karya-karya mereka akan dipromosikan secara digital dan kami akan lakukan event amal. Selain mengangkat nama pelukis,” ungkap Lia.
Natalia Elisabeth menjelaskan konsep besar dan super serius ini lahir dari momen sederhana di masa pandemi Covid-19 awal 2021 lalu.
“Banyak klien saya tidak bisa wedding besar seperti biasa kala itu. Meraka datang ke saya dan bertanya apa yang bisa dilakukan. Pada Maret 2021, kami ada event di Uluwatu. Kami bikin tenda dan digital promosi di dalamnya. Untuk menghindari vendor banyak. Jadi saat itu gimana caranya supaya wedding tetap menarik meskipun sangat sederhana karena ada protokol meminimalkan orang. Saat inilah ide tersebut kami eksekusi pertama. Hasilnya luar biasa,” kenang Natalia Elisabeth.
“Para tamu merasa wedding yang extravaganza padahal hanya digelar di dalam tenda. Mereka sama sekali tidak merasa di dalam tenda. Saat mereka keluar mereka punya sensasi masing-masing,” imbuhnya.
Selain acara pernikahan, Natalia Elisabeth menyebut Videre siap menghadirkan karya high brightness yang diitopang proyektor dengan resolusi 20.000 lumens untuk segala jenis event.
“Ini saya dedikasikan bagi teman teman saya di event. Ke depan kami menyadari kebutihan event menuju serba hybrid. Semoga dengan acara ini semua orang bisa berbahagia menikmati suguhan visual yang kami sajikan,” ungkapnya. (bp)
