Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

SELEBRITIS

Susul Suami Tinggal di AS, Terry Putri Alami Culture Shock

CULTURE SHOCK: Susul Suami Tinggal di AS, Awalnya Terry Putri Alami Cultur Shock

 

JAKARTA Balipolitika.com- Masih ingat dengan artis cantik Terry Putri? Setelah menikah dengan Derly Darmawan, pada Mei 2022, dirinya memutuskan untuk meninggalkan dunia hiburan dan hijrah ke Amerika Serikat mengikuti sang suami. Sebelumnya, Terry Putri dikenal sebagai salah seorang aktris serta presenter ternama. Ia mengawali karier-nya sebagai model, bintang iklan, serta menjadi brand ambasador dari berbagai merek ternama.

Awal tinggal di Amerika, Terry mengaku mengalami culture shock, Baginya, tinggal di negara orang tidak seindah hidup di negara sendiri. “Kita terbiasa di Indonesia nyaman banget semuanya. Kehidupan kita apalagi di dunia seperti ini gitu. Aku begitu di sana, kayak ngebalik tangan semuanya berubah, tapi konsekuensi kan? Konsekuensi pilihan,” ucap Terry Putri di Trans TV pada Minggu, 11 Februari 2024.

Ada banyak perbedaan yang dirasakan oleh Terry sejak tinggal di Negeri Paman Sam. Dari yang berprofesi sebagai artis, kini Terry harus hidup mandiri. “Tadinya di Indonesia, sibuk syuting setiap hari, di sana enggak ada kerjaan sama sekali. Masa enggak kerja? Di sana, semua harus sendiri, harus usaha, harus kerja, enggak bisa hidup di sana enggak kerja,” ujarnya. Belum lagi perjuangannya untuk bisa beradaptasi tinggal di lingkungan baru. Cara bicara warga lokal turut membuat Terry merasa kaget. Menurutnya, masyarakat Amerika berbicara dengan logat yang keras bak sedang marah-marah. “Sudah gitu kan suka kaget-kaget, di sini kan manis-manis orang-orang, orang Indonesia kan baik gitu ya kalau ngomong,” katanya. “Pertama ke sana kenapa sih kalau ngomong mesti teriak-teriak, selalu diselipin ada kata f-nya ada s-nya di semua kalimat. Nih orang kenapa sih marah-marah? Ya mungkin itu culture shock ya. Kita nggak biasa, apalagi kita di sini segala macam dilalui,” tambah perempuan 44 tahun ini.

Tak hanya itu, Terry turut bercerita bahwa dirinya sering menangis di awal kepindahannya di Amerika Serikat. “Iya nangis, tanya laki gue. Gue suka nangis di kamar mandi, suka nangis di dapur, suka nangis,” imbuhnya. Kini Terry Putri sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Ia pun kini bekerja sebagai kurir pengantar makanan karena tak mau terlalu lama menganggur. “Sampai sekarang gue itu jadi pengantar makanan. Memang bisa disuruh diam? Satu, enggak bisa disuruh diam. Dua, memang di sana harus kerja,” ujarnya dalam wawancara yang beredar di YouTube. (dp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!