Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

SELEBRITIS

Jadwal Konser Molor, Fans Tuntut Madonna Secara Hukum

Konser Molor, Madonna Dianggap Merugikan Fans

NEW YORK Balipolitika.com- Dua penggemar Madonna ajukan gugatan terhadap penyanyi gaek tersebut. Mereka menuntut Madonna karena merepotkan penonton konser setelah ia baru memulai konsernya kurang lebih dua jam dari jadwal yang ditentukan. Kedua penggemar itu, Michael Fellows dan Jonathan Hadden klaim penyanyi yang masih cantik di usia 65 tahun itu tidak kunjung mulai konser di Barclays Center Brooklyn hingga pukul 22.45 pada 13 Desember 2023 lalu. Madonna terlambat dua jam 15 menit dari waktu yang dijadwalkan. Penundaan ini merugikan banyak penonton, seperti yang disebut oleh pengacara kedua penggemar tersebut yaitu Richard Klass dan Marcus Corwin. “Penundaan konser mengakibatkan penggemar memiliki keterbatasan transportasi umum, tumpangan dan peningkatan biaya transportasi umum dan pribadi pada jam selarut itu,” begitu kutip tuntutan tersebut. Kerugian penggemar juga disebut bahwa pertunjukan diadakan pada Rabu malam dimana banya penonton yang masih harus bangun pagi untuk berangkat kerja atau mengurus tanggung jawab keluarga mereka keesokan harinya.

Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal Brooklyn, dua penggemar tersebut, Michael Fellows dan Jonathan Hadden, menuduh Madonna, promotor, dan manajemennya melakukan “praktik perdagangan yang tidak masuk akal, tidak adil, dan/atau menipu.” Mereka mengatakan konser yang semula dijadwalkan dimulai pada pukul 20.30 waktu setempat, baru dimulai sekitar pukul 22.30. Penggugat lantas menuding kejadian itu sebagai suatu pelanggaran kontrak. Ratu Pop itu kemudian terdaftar sebagai terdakwa atas nama Madonna Louise Ciccone, bersama dengan promotor acara Live Nation dan Barclays Center. Fellows dan Hadden mengklaim bahwa mereka “menderita kerugian yang nyata” karena keterlambatan Madonna yang mencakup berbagai gangguan tersebut di atas.

Madonna dan promotornya telah membantah tuduhan tersebut. Mereka mengatakan konser itu sempat mengalami masalah teknis saat soundcheck, yang menyebabkan jadwal mulainya konser menjadi molor. Namun, pengacara penggugat, Bryan Korn, mengatakan bahwa masalah teknis itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda konser selama dua jam. “Madonna adalah penyanyi terkenal dengan kekayaan dan sumber daya yang tak terbatas,” kata Korn. “Dia tidak bisa menggunakan masalah teknis sebagai alasan untuk menunda konser selama dua jam.” Korn mengatakan gugatan ini akan menjadi preseden penting untuk kasus-kasus serupa di masa depan. “Gugatan ini akan mengirim pesan kepada artis dan promotor bahwa mereka tidak bisa menunda konser selama berjam-jam tanpa konsekuensi,” kata Korn.

Tur Selebrasi Madonna tersebut, yang dimulai di O2 Arena London pada Oktober 2023. Tur ini menandai 40 tahun penyanyi tersebut berkiprah di industri musik dan awalnya seharusnya dimulai di Kanada sebelum ditunda setelah penyanyi tersebut menderita infeksi bakteri serius pada akhir Juni 2023. Ternyata, penundaan jadwal konser bukan hanya sekali itu. Konser Madonna juga kerap ‘molor’di Boston, Toronto dan Detroit selama pertunjukannya di bulan Januari 2024. (dp)

Sumber: Skynews

 

 

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!