Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum

Kemenkumham RI Gas Reformasi Birokrasi

Evaluasi Data Dukung WBBM

EVALUASI: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Romi Yudianto dalam acara Evaluasi Data Dukung Usulan WBBM di Hotel Aryaduta Bandung, Kamis, 1 Februari 2024.  

 

BANDUNG, Balipolitika.com- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dalam rangka pembinaan pembangunan zona integritas bagi satuan kerja menuju WBBM tahun 2024 menggelar kegiatan Evaluasi Data Dukung Usulan WBBM di Hotel Aryaduta Bandung, Kamis, 1 Februari 2024.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Y. Ambeg Paramarta yang menyampaikan arahan presiden terkait reformasi birokrasi.

“Birokrasi berdampak, reformasi brokrasi jangan hanya sekedar tumpukan kertas, dan harus mewujudkan birokrasi yang lincah dan cepat,” jelasnya.

Ambeg mengungkap 5 hal yang penting yang harus dilakukan pada tahun 2024 berdasarkan hasil catatan evaluasi yang telah diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi diantaranya memberikan pemahaman dan melakukan sosialisasi SAKIP kepada seluruh satker atas dokumen perencanaan yang telah disusun.

Selanjutnya, penguatan terkait benturan kepentingan, manajemen risiko, dan penanganan pengaduan, serta pemenuhan data dukung.

Berikutnya, ketiga, rencana aksi dan inovasi yang dibuat berdampak dirasa masyarakat.

Keempat, kebijakan pembatasan kuota kontestasi dan yang kelima penentuan jumlah responden survei SPAK – SPKP.

“Reformasi birokrasi dan pembangunan zona integritas tidak hanya bermakna sebagai perubahan dalam struktur formal internal birokrasi saja, melainkan lebih kepada bagaimana birokrasi dapat memberikan nilai tambah dan kemanfaatan bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten Deputi KemenPAN-RB, Kamaruddin mengatakan bahwa zona integritas merupakan bagian dari strategi percepatan reformasi birokrasi.

“Zona integritas bukan masalah dokumen saja tapi perubahan nyata,” ungkapnya.

Kamaruddin menekankan pentingnya peran pimpinan yang memegang faktor kunci dalam melalukan suatu perubahan.

“Pimpinan harus melakukan pemantauan secara terus menerus, jangan berhenti setelah mendapatkan predikat,” ujar Kamaruddin.

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan selaku Ketua Pelaksana Kegiatan, Ida Asep Somara menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap catatan rekomendasi atas laporan Hasil Evaluasi Pembangunan Zona Integritas bagi satuan kerja menuju WBBM di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM tahun 2023 serta memastikan kelengkapan, kebenaran ,dan validitas data dukung pelaksanaan pembangunan zona integritas satuan kerja menuju WBBM di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM tahun 2024.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Romi Yudianto menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam mewujudkan zona integritas.

“Kami di wilayah Bali sangat mendukung upaya ini dan berkomitmen untuk bersinergi dengan semua pihak guna mencapai Zona Integritas yang sejati,” kata Romi Yudianto.

Turut hadir langsung pada kesempatan tersebut, Kepala Divisi Administrasi, Mamur Saputra, Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Karangasem, Andi Oloan Sibarani dan Kepala Subbagian Humas RB dan TI, I Nengah Sukadana serta diikuti secara virtual seluruh satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali. (ken/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!