Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Hampir Seminggu Jokowi Ngantor di Jateng-DIY, Ganggu Kandang Banteng?

Jateng Dikenal Sebagai ‘Kandang Banteng’ alias Lumbung Suara PDIP

GANGGU KANDANG BANTENG: Kegiatan kunker Jokowi di Jawa Tengah disebut sebagai langkah Jokowi untuk ‘turun gunung’ membantu mendongkrak elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jateng.

 

 

JAWA TENGAH, Balipolitika.com- Presiden Jokowi di minggu ini berkegiatan di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Agenda Jokowi di dua provinsi itu dimulai sejak Sabtu, 27 Januari 2024.

Pada Sabtu, 27 Januari 2024, Jokowi bermain bola bersama warga di sana bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Sleman.

Kemudian pada Minggu 28 Januari 2024, Jokowi bersepeda dan sarapan gudeg bersama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Setelah bertemu AHY, Jokowi bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Pada Senin 29 Januari 2024, Jokowi meninjau harga kebutuhan pokok di pasar. Setelahnya, Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang.

Usai meresmikan Graha Utama Akmil, Jokowi membagikan bantuan beras hingga bertemu masyarakat pelaku UMKM.

Demikian pula hari ini, Selasa 30 Januari 2024, Jokowi bertemu warga untuk membagikan bantuan beras dan bertemu masyarakat pelaku UMKM di Jateng.

Jokowi dijadwalkan akan berada di Yogyakarta sampai Kamis 1 Februari 2024. Dengan demikian, Jokowi hampir seminggu ‘ngantor’ di Yogyakarta dan Jateng.

Jateng diketahui sebagai ‘kandang banteng’ alias lumbung suara PDIP. Kegiatan kunker Jokowi ini bahkan disebut sebagai langkah Jokowi untuk ‘turun gunung’ membantu mendongkrak elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jateng.

Apalagi, Jokowi pernah menyatakan presiden bisa berkampanye dan memihak. Pernyataan itu pun dianggap sebagai kode Jokowi akan berkampanye untuk Prabowo dan Gibran.

Namun, Istana memastikan Jokowi belum akan berkampanye untuk paslon mana pun.

“Sampai saat ini, kan, belum ada rencana kampanye,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

Dalam aturan perundang-undangan, pejabat negara harus mengajukan cuti kepada presiden jika ingin berkampanye atau ikut dalam kegiatan kampanye. Artinya, Jokowi harus mengajukan cuti kepada dirinya sendiri.

Menurut Ari, apa yang disampaikan Jokowi soal kampanye dan memihak dalam konteks menjawab pertanyaan wartawan terkait menteri yang ikut kampanye. Jawaban Jokowi juga disampaikan secara normatif.

“Jadi mengenai apakah beliau pada saat itu menyatakan kampanye, kan, beliau tidak. Beliau pada saat itu justru menyatakan ini aturannya dan mengenai kampanye sampai saat ini belum ada rencana untuk berkampanye,” tuturnya.(bp/luc)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!