ANGKAT POTENSI DESA: PPK ORMAWA, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Udayana sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembuatan dan pengemasan produk tahap 1 pada 19-20 Agustus 2023 berlokasi di Desa Uyah Kusamba Merta Segara diikuti sejumlah petani garam dari Desa Kusamba dan kelompok rintisan.
KLUNGKUNG, Balipolitika.com– PPK ORMAWA, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Udayana sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembuatan dan pengemasan produk tahap 1 pada 19-20 Agustus 2023 berlokasi di Desa Uyah Kusamba Merta Segara diikuti sejumlah petani garam dari Desa Kusamba dan kelompok rintisan.
Kegiatan pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung perkembangan industri garam di Desa Kusamba, yang dikenal sebagai salah satu produsen garam terkemuka di Indonesia.
Pihak desa memberikan respons yang sangat positif terhadap inisiatif PPK ORMAWA HMTIN ini karena dianggap sebagai sarana yang efektif untuk mengembangkan serta menyebarkanluaskan produk garam Kusamba ke pasar yang lebih luas.
Acara pelatihan ini membahas berbagai aspek yang terkait dengan pembuatan dan pengemasan produk garam.
Para petani garam mengajarkan teknik-teknik terbaru dalam pengolahan garam yang lebih efisien dan berkualitas tinggi.
Selain itu, mereka juga dibekali pengetahuan tentang proses pengemasan yang baik dan benar agar produk garam dapat lebih menarik bagi konsumen.
Pihak PPK ORMAWA HMTIN sendiri juga turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Mereka hadir sebagai Tim Pendamping dan Tim MONEV (Monitoring dan Evaluasi) untuk memastikan kelancaran pelatihan dan mendukung para peserta sepanjang acara.
Hal ini merupakan contoh nyata dari sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam upaya pembangunan ekonomi lokal.
Kegiatan pelatihan pembuatan dan pengemasan produk tahap 1 ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif dalam pengembangan ekonomi lokal.
PPK ORMAWA HMTIN berharap dapat melanjutkan inisiatif seperti ini untuk mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi lainnya di wilayah Bali. (bp/Unud.ac.id)
