DEMOKRASI MATI SURI: Sosok Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Drs. I Made Mangku Pastika, M.M. yang menjabat Kapolda Bali tahun 2003-2005 dan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional 2005-2008, serta Gubernur Bali 2008-2018.
DENPASAR, Balipolitika.com– Predikat Wayan Koster yang disebut sebagai “strong leader” oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ditanggapi oleh mantan Gubernur Bali 2 periode Made Mangku Pastika dengan nada satir.
“Untuk menjadi seolah-olah “strong leader” itu tidak susah. Tutup saja mulut semua orang,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam diskusi publik bertajuk yang digagas oleh Persadha Nusantara Bali di Terali Resto, Sabtu 9 September 2023.
Mantan gubernur Koster terkesan seolah sebagai pemimpin kuat karena menguasai media.
“Karena tidak pernah ada gejolak apa-apa. Kan hebat. Buatkan berita sendiri,” ujar tokoh kelahiran 22 Juni 1951 bernama lengkap Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Drs. I Made Mangku Pastika, M.M. yang menjabat Kapolda Bali tahun 2003-2005 dan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional 2005-2008.
Seorang pemimpin, menurut Pastika tidak boleh menutup aspirasi publik. Seperti saat ia membuat ajang podium bebas bicara saat menjadi gubernur untuk memberikan kesempatan publik melakukan kritik kepada pemerintah.
“Hanya pemimpin yang sedikit gila yang bisa begitu. Cari penyakit sendiri,” ujarnya tersenyum.
“Demi pemerintahan yang bersih. Tidak mabuk terlalu jauh dengan kekuasaan, memang harus mau membuka kritik, kecaman, saran apapun dari para pemilik hak dari setiap rupiah,” tegasnya. (bp)
