Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Alam Ganjar Kupas Mental Health Bersama Ratusan Pemuda Bali

KESEHATAN MENTAL: Muhammad Zinedine Alam Ganjar dalam Talkshow Mental Health di Bron Cafe, Denpasar, Bali, Minggu, 17 Desember 2023.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Berdasarkan hasil survei Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) sebanyak satu dari tiga remaja berusia 10-17 tahun di Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Jumlah itu setara dengan 15,5 juta remaja di dalam negeri.

Sementara itu sebanyak satu dari 20 remaja berusia 10-17 tahun di Indonesia juga mengalami gangguan mental. Angkanya setara dengan 2,45 juta remaja di tanah air.

“Karena memang ini menjadi persoalan yang begitu besar bagi anak muda. Kita bisa lihat di sosmed banyak yang menyuarakan soal isu mental health, beberapa kali terjadi kejadian yang kurang mengenakan terkait mental health dan sepertinya ini belum menjadi perhatian khusus,” kata Muhammad Zinedine Alam Ganjar dalam Talkshow Mental Health di Bron Cafe, Denpasar, Bali, Minggu, 17 Desember 2023.

Menurut Alam, berbicara soal akses kesehatan mental, Indonesia masih sangat minim informasi bahkan di tingkat akademisi yang seharusnya banyak sekali penyediaan fasilitas untuk mendukung kesehatan mental keberadaannya belum terdistribusi secara optimal.

Selain itu, masih banyak masyarakat yang kurang paham akan tanda-tanda gangguan mental seperti depresi, yang mana depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang paling sering ditemukan.

Hal ini menyebabkan orang dengan kesehatan mental yang terganggu cenderung susah terbuka akan pengobatan dan malah merasa lebih tertekan akan stigma masyarakat.

“Ini harus dibangun awarenessnya karena saya pikir stigma terkait mental health ini masih kurang baik, masyarakat yang berkonsultasi ke psikiater atau psikolog masih dianggap tabu, itu yang harusnya perlu kita normalisasikan bersama-sama,” jawab Alam.

“Kasus ektrim bisa mengarah ke kejadian yang tidak mengenakan, tapi kalau bicara dalam konteks profesional ini akan mempengaruhi produktifitas manusia. Saat mental health terganggu, banyak aktivitas yang terhambat,” lanjutnya.

Kondisi kesehatan mental masyarakat yang semakin memprihatinkan akan berpengaruh pada produktivitas nasional. Hal ini dapat menghambat Indonesia dalam transisi menjadi negara maju pada tahun 2045.

“Menyebabkan banyak faktor terdampak, mental health salah satu bagian penting dalam indeks pembangunan suatu bangsa, menjadi salah satu indikator bagaimana kemajuan suatu negara diukur untuk menjamin kesehatan rakyatnya terpenuhi,” ungkap Alam.

Untuk itu, Alam pun menyebutkan bahwa layanan kesehatan mental menjadi krusial dan membutuhkan perhatian yang sama dengan kesehatan fisik. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!