Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Digitalisasi Pariwisata, LPPM-IPACOE Unud Ngayah di Karangasem

NGABDI DI DESA: LPPM IPACOE) menggelar kegiatan bertema “Developing Eco – Tourism to Support Sustainable Development in Littoral Space” di Kabupaten Karangasem, Jumat-Sabtu, 28-29 Juli 2023.

 

KARANGASEM, Balipolitika.com- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat – International Partnership and Community Development (LPPM IPACOE) Universitas Udayana ngayah alias menggelar pengabdian kepada masyarakat bertema “Developing Eco – Tourism to Support Sustainable Development in Littoral Space” di Kabupaten Karangasem selama dua hari, Jumat-Sabtu, 28-29 Juli 2023.

Acara IPACOE hari pertama berlangsung di Aula Gedung PKK Kabupaten Karangasem. Mitra lokal pada IPACOE ini adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten Karangasem, Drs. I Made Sugiartha, M.Si., dan mitra internasional adalah Emeritus Prof. Alex R. Curthbert dan Quentin Cepheaux.

Acara IPACOE hari pertama dihadiri oleh 80 peserta yaitu kepala desa pesisir, pengelola desa wisata, dan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) di Kabupaten Karangasem.

Kadis PMD Kabupaten Karangasem, Drs. I Made Sugiartha, M.Si., memaparkan tentang gambaran umum Kabupaten Karangasem, kondisi umum Kabupaten Karangasem, prioritas pembangunan Kabupaten Karangasem, dan fokus Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karangasem.

Emeritus Prof. Alex memaparkan materi tentang Sustainable Tourism to Improve Environment Quality.

Quentin Cepheaux, digital enterpreneur dan digital marketer memberikan pemaparan mengenai bagaimana cara menarik wisatawan dengan media digital sebagai perantara utamanya.

Utamanya pada era media sosial saat ini, website daerah tujuan wisata sudah tidak terlalu memberikan dampak, sebaliknya media sosial seperti Instagram, Tik Tok, dan Youtube adalah sarana yang lebih dikenal luas dan lebih banyak diakses oleh wisatawan untuk memperoleh informasi mengenai daerah wisata yang akan dikunjungi.

Pada hari kedua dilaksanakan aksi bersih-bersih di Pantai Tanah Ampo, Desa Ulakan, Karangasem.

Hadir Ketua dan Sekretaris Universitas Udayana, Ketua KKN Universitas Udayana, yang melibatkan 200 peserta yang berasal dari warga Desa Ulakan, nelayan, perangkat desa, dan mahasiswa KKN PPM periode XXVII Universitas Udayana, yang ber-homebase di sekitar lokasi pengabdian.

Kepala Desa Ulakan, Ketut Sunendra memberikan apresiasi kepada aksi bersih pantai yang diprakarsai oleh Universitas Udayana.

Kegiatan bersih-bersih pantai ini diharapkan menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan karena Pantai Tanah Ampo menjadi salah satu pantai di Desa Ulakan yang mengalami permasalahan sampah plastik kiriman setiap terjadi hujan besar dan banjir.

Ketua LPPM Universitas Udayana, Prof. Dr. Drh. Nyoman Suarsana, MSi., yang turut menghadiri aksi bersih pantai menyampaikan tujuan dari pelaksanaan IPACOE tahun ini adalah untuk memberdayakan kehidupan pariwisata desa daerah pesisir.

Termasuk agar objek wisata pesisir Karangasem yang diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara sekaligus menjaga kondisi lingkungan pesisir yang masih rawan permasalahan sampah.

Pantai Tanah Ampo dipilih karena di lokasi ini terdapat dermaga penyeberangan kapal serta memiliki jarak yang cukup dekat dengan dermaga Pertamina di Pelabuhan Padang Bai. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!