Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Soal Foto Sulinggih Mesum, PHDI Buleleng Ngaku Tak Bisa Jatuhkan Sanksi

BERGANTUNG NABE: Sosok oknum sulinggih yang diduga berbuat mesum dan aksinya tersebar luas di lini media sosial.

 

BULELENG, Balipolitika.com- Selain diduga salah pencet yang akhirnya memicu adegan mesum tanpa busananya tersebar luas dan menjadi konsumsi publik, kasus cabul oknum sulinggih yang diduga berasal dari salah satu griya di Buleleng Barat ternyata tercium radar Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng, Bali.

Sayangnya, Ketua PHDI Buleleng Gde Made Metera diketahui menekankan bahwa pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait beredarnya foto mesum yang memperlihatkan aksi liar sang sulinggih dalam gaya rambut mapusung atau diikat khusus layaknya orang yang suci serta disucikan saat meremas payudara wanita yang bukan istri sahnya.

Sembari menggarisbawahi bahwa PHDI Buleleng belum bisa memastikan kebenaran dari foto dan video mesum sang sulinggih, Gde Made Metera menyebut PHDI Buleleng tidak bisa berbuat banyak lantaran sanksi untuk sang sulinggih “mesum” wewenangnya ada pada sang nabe alias guru.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berkedudukan sebagai orang utama, orang suci dan disucikan, tindakan oknum sulinggih yang diduga berasal dari salah satu griya di Buleleng Barat itu menuai tanda tanya besar. Pertanyaan tersebut menjurus pada aktor yang pertama kali menyebarluaskan adegan hot tersebut.

Usut punya usut, berdasarkan informasi yang tersebar di grup-grup Whatsapp, sang sulinggih (su berarti utama; linggih berarti kedudukan, red) sendiri yang menyebabkan foto mesum tersebut tersebar, beredar, dan menjadi konsumsi masyarakat luas. 

Sang sulinggih disebut-sebut keliru mengirim foto hot dirinya dengan seorang wanita yang diduga selingkuhannya ke sebuah grup Whatsapp lantaran salah pencet. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!