Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

ADAT DAN BUDAYA

Lilin Andayani; Ibu Luar Bali yang Ajegkan Payas Khas Pulau Dewata

ABADI: Kepeloporan dan kerja keras Made Lilin Andayani; sosok yang menekuni dunia tata rias (payas) pengantin pakem atau tradisional khas Bali hidup sepanjang masa.

 

 

KUTA, Balipolitika.com- Ada yang menarik dari acara pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (DPD HARPI) Melati Provinsi Bali yang digelar di sebuah hotel di Kuta, Rabu (27/4/2022). Organisasi yang fokus pada pelestarian tata rias pengantin pakem tradisional sebagai warisan leluhur, khususnya di Bali itu ternyata diinisiasi oleh sosok  perempuan yang notabene berasal dari luar Bali. Beliau adalah Lilin Andayani, perempuan yang menikah dengan pemuda Bali: Jro Gede Luwur dan sejak menikah menyandang nama Made Lilin Andayani; sosok yang menekuni dunia tata rias (payas) pengantin pakem atau tradisional.

Kemampuan mumpuni ditunjukkan Lilin Andayani dalam menggali dan meriset pakem-pakem tata rias di setiap daerah di Bali dari berbagai sumber. Pengalaman berpuluh-puluh tahun ini ia presentasikan dalam sebuah seminar. Ia mengaku  melewati proses pembakuan hingga akhirnya diakui oleh pemerintah sebagai pakem payas pengantin.

Berbekal kepeloporan dan kerja keras yang ia lakukan, saat ini, Bali memiliki 4 pakem tata rias (payas) pengantin yang dibakukan, yakni Payas Bali Agung gaya Badung, Payas Bali Madya gaya Badung, Payas Agung khas Buleleng, dan Payas Madya Tabanan. Sedangkan Payas Pengantin Gaya Klungkung, Payas Agung gaya Karangasem, Payas Agung gaya Jembrana, Payas Utama gaya Puri Agung Gianyar, Payas Madya gaya Puri Agung Gianyar, Payas Agung gaya Bangli sedang dalam proses pembakuan.

Itulah sebabnya Lilin Andayani dikenal luas sebagai maestro tata rias pengantin. Sayangnya ia telah tiada. Ia panggil Tuhan beberapa bulan lalu. Namun jasa-jasanya terhadap dunia tata rias pengantin di Bali masih hidup; tak perlu diragukan lagi. Dedikasinya diceritakan dengan lugas dalam film pendek karya Erick Est yang diputar di acara tersebut.

Film ini sejatinya adalah sebagai pengganti kehadiran Lilin Andayani yang meninggal dunia beberapa bulan lalu. Sebagai Ketua DPD Harpi Melati Provinsi Bali yang lama semestinya ia menyerahkan estafet kepengurusan kepada Ketua terpilih, Dra. Ni Wayan Sumerthi Pande.

“Film ini kami buat dan putarkan sebagai simbol kehadiran Mama kami dalam acara serah terima ini. Semoga semangat Mama terus menyertai Harpi Bali,” ujar Luh Gede Juli Wirahmini, anak pertama Lilin Andayani dalam sambutannya mewakili keluarga Lilin Andayani.

Ketua HARPI Melati Bali, Dra. Ni Wayan Sumerthi Pande yang baru saja dilantik mengantikan peran sang maestro mengungkapkan jasa Lilin Andayani dalam membangun Harpi Melati Bali untuk menjaga warisan leluhur payas pengantin Bali.

“Kami manggilnya Nenek. Nenek ini luar biasa. Nenek yang membuat saya seperti sekarang ini. Jasa Beliau sangat banyak untuk HARPI dan juga saya sendiri bersama pengurus lainnya,” pungkasnya.

Di akhir acara, masing-masing DPC Harpi se-Bali mempersembahkan karya rias pengantin dengan gaya masing-masing kabupaten/kota dalam parade rias pengantin. Parade tersebut membuat suasana menjadi ramai dengan decak kagum ratusan pasang mata. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!