Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Pimpin HKTI, Edi Wirawan Fokus Regenerasi Petani

Sah: SK Kemenkumham RI No. AHU-0000883.AH.01.08 Tahun 2020

STOP IMPOR BERAS: I Made Edi Wirawan, Ketua DPD HKTI Bali kibarban bendera usai memimpin ikrar pelantikan Dewan Pengurus Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Bali masa bhakti 2022-2027 di Jati Luwih, Tabanan, Minggu (30/1/2022). 

 

TABANAN, Balipolitika.com- I Made Edi Wirawan, Ketua DPD HKTI Bali memimpin ikrar pelantikan Dewan Pengurus Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Bali masa bhakti 2022-2027 di Jati Luwih, Tabanan, Minggu (30/1/2022). Mengusung tema “Petani Maju, Rakyat Makmur, Selaras Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, Edi Wirawan yang dilantik oleh Wakil Ketua Umum DPP HKTI, Irjen Pol (Purn) Drs. Erwin TPL Tobing mewakili Ketua Umum DPP HKTI, Jenderal TNI (Purn) Dr. Haji Moeldoko, S.I.P. disaksikan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, I Made Urip, anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana, Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, dan sejumlah undangan penting lainnya menitikberatkan pentingnya regenerasi petani Pulau Dewata.

“Amanat yang sangat mulia ini akan saya laksanakan sebaik-baiknya dalam rangka mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Bali. Pariwisata membuat sektor pertanian kurang diminati, di masa pandemi kita sadar bahwa pertanian adalah satu-satunya sektor yang mampu bertahan. Bali memiliki 79 ribu hektar lahan pertanian. Ini potensi yang menjanjikan bagi indeks pertahanan pangan di Bali. Pertanian adalah soko guru dan pariwisata adalah bonusnya,” ucap Edi Wirawan yang juga mengemban amanat sebagai Wakil Bupati Tabanan.

“Pariwisata adalah bonus. Kami siap bersinergi; siap mengawal produk pertanian binaan Pemerintah Provinsi Bali dan Walikota/Bupati se-Bali,” tegasnya.

Menariknya, Edi Wirawan menekankan sektor pertanian, khususnya petani tidak boleh dijadikan sebagai objek politik, melainkan menjadi subjek utama penopang utama swasembada pangan. Rincinya HKTI siap mengawali pertanian dari hulu sampai hilir. “Hulu, tengah, hilir. SOP penanaman di hulu harus dilakukan, proses di tengah, di hilir jaga harga agar tidak anjlok, di situlah HKTI akan berada,” tegasnya sembari menekankan petani harus memelihara kelestarian alam dan saat alam lestari maka pariwisata akan menjadi bonus.

“Kita harus bisa menjaga lingkungan seperti komitmen Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Ibu Megawati Soekarnoputri. Kita harus merawat bumi sehingga kelestarian alam mampu memberikan kesejahteraan. HKTI Bali mendukung penuh kebijakan nasional dalam rangka menjaga alam dan swasembada pangan,” tandasnya penuh keyakinan.

Merespons fenomena riil soal regenerasi petani, Edi Wirawan tak menampik petani tidak diminati oleh generasi muda. Ungkapnya, ke depan, Sinergi HKTI akan menggali pengolahan pertanian sehingga sektor ini menjadi magnet bagi kaum muda. Lebih jauh, pihaknya akan konsisten mendorong regenerasi petani tidak dimulai dari umur 50 tahun, tetapi mulai dari usia muda.

“Mari kita gugah semangat anak muda menjadi petani di daerahnya sendiri. Sebagaimana pesan Presiden Ir. Soekarno, 27 April tahun 1952 saat peletakan batu pertama Fakultet Pertanian UI di Bogor. Soekarno sudah mencanangkan kedaulatan pangan, khususnya beras. Berseru Soekarno jadikanlah bangsamu ini bangsa yang kuat, bangsa yang merdeka dalam arti merdeka yang sebenar-benarnya! Buat apa kita bicara tentang ‘politik bebas’ kalau kita tidak bebas dalam urusan beras, yaitu selalu harus minta tolong beli beras dari bangsa-bangsa tetangga? Buat apa kita membuang deviezen bermilyun-milyun tiap-tiap tahun untuk membeli beras dari negara lain, kalau ada kemungkinan untuk memperlipatganda produksi makanan sendiri?” tutup Edi Wirawan mengutip pernyataan Sang Proklamator, Ir. Soekarno.

Dalam kesempatan yang baik tersebut, Wakil Ketua Umum DPP HKTI, Irjen Pol (Purn) Drs. Erwin TPL Tobing mewakili Ketua Umum DPP HKTI, Jenderal TNI (Purn) Dr. Haji Moeldoko, S.I.P. mengajak masyarakat Bali agar tak ragu bergabung dalam keluarga besar HKTI. Tegasnya HKTI sah berdasarkan SK Kemenkumham RI No. AHU-0000883.AH.01.08 Tahun 2020. Sementara pelantikan I Made Edi Wirawan sah menjabat Ketua DPD HKTI Provinsi Bali mengacu SK nomor 101/SK/DPP-HKTI/I/2022. Turut diserahkan bibit Unggul M70 alias Moeldoko70 yang bisa panen 4 kali setahun. Bibit ini diproyeksikan ditanam pada lahan demplot seluas 5 hektar. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!