SOLID REKOMENDASI DPP: Para kader, caleg terpilih, dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Karangasem menyatakan sikap tetap solid mendukung rekomendasi DPP Gerindra di Kantor DPD Gerindra Bali, Renon, Denpasar, Kamis, 15 Agustus 2024.
KARANGASEM, Balipolitika.com- Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Provinsi Bali mengambil tindakan tegas terhadap sejumlah Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerindra di Kabupaten Karangasem yang melanggar rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Pilkada Serentak 2024.
Ketiga Ketua PAC tersebut dilaporkan memberikan dukungan kepada kandidat calon bupati (cabup) yang tidak sesuai dengan rekomendasi resmi DPP Gerindra bertanda tangan cap basah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Sebelumnya, pada Selasa, 13 Agustus 2024, di Sekretariat GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Karangasem, terjadi penyerahan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata oleh 3 orang Ketua PAC Gerindra Karangasem.
Dukungan ini menyalahi rekomendasi DPP Gerindra yang sejak 7 Agustus 2024 resmi mengusung pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem I Gede Dana, S.Pd., M.Si. dan I Nengah Swadi, S.H., M.Kn.
Adapun 3 Ketua PAC Gerindra Karangasem yang terlibat dalam pertemuan tersebut adalah I Made Santa dari PAC Gerindra Karangasem, I Komang Sukadana dari PAC Gerindra Selat, I Wayan Dana dari PAC Gerindra Abang, dan I Nyoman Tegteg dari PAC Gerindra Rendang.
Tindakan mereka dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap keputusan DPP Gerindra.
Oleh sebab itu, Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. alias De Gadjah mengambil sikap tegas.
De Gadjah menekankan bahwa Partai Gerindra menerapkan sistem organisasi top-down dan tidak akan menolerir pelanggaran terhadap keputusan DPP Gerindra.
“Kami telah memberikan sanksi tegas dengan memberhentikan secara tidak hormat ketiga Ketua PAC yang tidak hadir pada pemanggilan. Ini adalah langkah disiplin untuk menjaga soliditas partai,” ujar De Gadjah.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa menegaskan bahwa dukungan yang dinyatakan oleh sejumlah Ketua PAC Gerindra tersebut tidak sah secara administratif dan hanya merupakan tindakan sepihak.
“Kami di Karangasem tetap solid dan mendukung rekomendasi DPP. Mereka yang menyatakan dukungan tanpa SK partai hanya memanfaatkan situasi,” kata Suyasa.
“Kita sepakat untuk memenangkan paket yang direkomendasi oleh Ketua Umum Prabowo Subianto. Nggak ada keraguan lagi, Gerindra siap tempur,” tandas Wakil Ketua DPRD Bali masa bakti 2019-2024 itu.
Di sisi lain, Ketua PAC Gerindra Abang, I Wayan Dana mengklarifikasi bahwa kehadirannya di acara tersebut adalah tanpa rencana dan hanya atas nama pribadi.
“Saya tidak berniat mengatasnamakan partai dan saya kaget mengetahui bahwa acara tersebut melibatkan pembubuhan tanda tangan dukungan dan menerima uang transport Rp500 ribu,” jelas I Wayan Dana.
Ditambahkan Nengah Karyawan, caleg terpilih di Pileg 2024 Fraksi Gerindra Karangasem menegaskan bahwa Fraksi Gerindra di Karangasem solid mendukung rekomendasi DPP untuk pasangan I Gede Dana, S.Pd., M.Si. dan I Nengah Swadi, S.H., M.Kn.
“Komunikasi dan sosialisasi yang lebih baik diperlukan untuk menghindari miskomunikasi di masa depan. Kami tetap berkomitmen untuk mengikuti arahan dari pusat,” ujar Nengah Karyawan.
Senada, Ida Bagus Adnyana, S.H., Fraksi Gerindra DPRD Karangasem dari Dapil Selat menambahkan bahwa isu ini lebih kepada miskomunikasi internal.
“Ini adalah kesalahan komunikasi yang perlu diperbaiki. Sebagai kader Gerindra, kami harus mengikuti satu komando dan menjaga soliditas partai,” tandasnya.
“Kita perlu mawas diri padahal kalau kader Gerindra kita sudah dapat pendidikan di Hambalang diajarkan satu komando A ya A, B ya B, tidak sampai hal itu terjadi,” tutupnya.
DPD Gerindra Bali berkomitmen untuk memastikan bahwa semua kader mematuhi keputusan DPP dan menjaga kekompakan partai menjelang pemilihan kepala daerah, Rabu, 27 November 2024 mendatang. (bp/ken)