PODIUM KEHORMATAN: Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. alias De Gadjah mewakili zona Bali, NTB, NTT berbicara dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 30 Agustus 2024.
JAKARTA, Balipolitika.com– Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) selama dua hari sejak Jumat hingga Sabtu, 30-31 Agustus 2024 di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam Rapimnas yang diproyeksikan sebagai ajang konsolidasi dan pembinaan internal partai politik (parpol) berlambang burung garuda itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Provinsi Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. alias De Gadjah mendapat kehormatan sebagai pimpinan rapat.
De Gadjah menjadi 1 dari total 5 Ketua DPD Gerindra se-Indonesia yang didaulat untuk berbicara di depan forum terhormat tersebut.
Beranjak ke podium, nama politisi milenial kelahiran Denpasar, 12 Mei 1981 atau baru berusia 43 tahun itu dipanggil oleh Sekretaris DPP Partai Gerindra Haji Ahmad Muzani dengan sapaan Made Gadjah.
“Selanjutnya Made Gadjah, Calon Gubernur Bali mewakili Nusa Tenggara dan Bali,” ucap Haji Ahmad Muzani disambut riuh tepuk tangan.
Di hadapan peserta Rapimnas Partai Gerindra, De Gadjah menyatakan kebahagiannya karena slogan “Prabowo Presiden Gerindra Menang” sudah terwujud setengahnya, yakni Prabowo Subianto menang di Pilpres 2024, Rabu, 14 Februari 2024.
Memompa semangat para kader Gerindra, De Gadjah tak lupa mengutarakan isi hatinya dalam rangka mewujudkan mimpi “Gerindra Menang” yang pondasinya berpeluang diperkokoh di Pilkada Serentak, Rabu, 27 November 2024.
“Kami mewakili dari zona Bali, NTB, NTT, kami ucapkan selamat dan kami sangat bangga mimpi kami selama ini dengan slogan “Prabowo Presiden Gerindra Menang”, jadi Prabowo Presiden sudah terwujud mimpi kami. Jadi, ada satu mimpi kami belum terwujud yaitu Gerindra menang,” ujar De Gadjah di hadapan Ketua Umum Partai Gerindra yang akan dilantik secara resmi sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia pada Minggu, 20 Oktober 2024 mendatang.
Mewujudkan mimpi menuju kemenangan Partai Gerindra, dengan santun De Gadjah memohon bimbingan dari Prabowo Subianto.
“Kami harapkan Bapak Presiden Terpilih untuk membimbing kami semua seluruh Indonesia yang maju di Pilkada untuk bisa menang dan mewujudkan cita-cita Bapak sebagai Presiden Republik Indonesia,” tandasnya.
Menarik disimak dengan seksama, di hadapan para petinggi DPP Partai Gerindra serta 37 Ketua DPD Gerindra se-Indonesia, De Gadjah tidak malu mengatakan bahwa posisinya sebagai Calon Gubernur Bali di Pilkada Serentak 2024 adalah underdog alias tidak diunggulkan.
“Kami di Bali bahkan merasa bangga dan merasa terharu. Kalau bukan karena Bapak dan bukan karena Gerindra, kami bukan siapa-siapa. Banyak yang meng-underestimate (meremehkan, red) kami, merendahkan kami, tapi kami tidak apa-apa. Kami bangga, kami kader Gerindra. Memang kami bukan siapa-siapa. Ibu kami pun masih berdagang di pasar dan darah kami, napas kami sama dengan masyarakat biasa. Jadi kami sekarang ditunjuk dan dipilih untuk menjadi Calon Gubernur Bali, kami tinggal menyelaraskan saja napas kami dengan napas masyarakat yang lain karena kami memang berasal dari situ,” ungkap De Gadjah dengan nada rendah hati.
Berbicara di podium kehormatan Rapimnas Partai Gerindra, De Gadjah mewakili zona Bali, NTB, NTT juga menyatakan harapan agar Prabowo Subianto bersedia kembali menakhodai Partai Gerindra.
“Kami memohon agar Bapak Prabowo Subianto berkenan menjadi Ketua Umum Gerindra pada periode berikutnya karena kami bangga ketua umum kami seorang presiden dan jika bisa sekalian satu paket, satu sekjennya dan ketua hariannya juga sama. Jadi ini formasi yang solid dan ini kami merasa bangga; kami merasa dibantu oleh tiga sosok panutan kami,” tutup De Gadjah. (bp/ken)
