SIDANG PARIPURNA: Ketua DPRD Badung, Dr. Drs. I Putu Parwata Maelea Kusuma, M.M. menjabat tangan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti, S.H. dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Badung masa persidangan pertama tahun 2024 yang digelar di Ruang Sidang Utama Gosana, Senin, 25 Maret 2024 siang.
BADUNG, Balipolitika.com- Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan realisasi pelaksanaan APBD Kabupaten Badung tahun 2023 yang termuat dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Badung dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Badung masa persidangan pertama tahun 2024 yang digelar di Ruang Sidang Utama Gosana, Senin, 25 Maret 2024 siang.
Di hadapan sidang paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata, didampingi Wakil Ketua II DPRD Made Sunarta serta dihadiri Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Sekretaris Daerah I Wayan Adi Arnawa, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung beserta pejabat lengkap di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, Pimpinan Instansi Vertikal di Kabupaten Badung, para Direksi Perusahaan Daerah Kabupaten Badung, Kepala BPD Bali Cabang Badung dan Mangupura, para Tenaga Ahli DPRD, dan Fraksi DPRD Kabupaten Badung itu Bupati Badung menjelaskan pelaksanaan APBD Kabupaten Badung tahun 2023.
Bupati Badung merinci pendapatan daerah Kabupaten Badung tahun anggaran 2023 yang ditargetkan sebesar Rp7.459.398.824.983 terealisasi sebesar Rp7.216.856.819.608 atau 96,75 persen.
Jelasnya belanja daerah yang dirancang sebesar Rp8.523.753.903.056 terealisasi sebesar Rp7.288.076.985.695 atau sebesar 85.50 persen dari total belanja yang dialokasikan.
Sementara itu, penerimaan pembiayaan yang dirancang sebesar Rp1.095.442.182.073 terealisasi sebesar Rp 1.095.443.127.485 atau 100 persen.
Terakhir pengeluaran pembiayaan yang dirancang untuk penyertaan modal pemerintah daerah sebesar Rp 31.087.104.000 dengan realisasinya sebesar Rp 31.087.104.000 atau 100 persen.
Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata menegaskan APBD Badung dirancang oleh eksekutif dan legislatif semata-mata untuk memantik pertumbuhan ekonomi sekaligus demi kebahagiaan masyarakat Badung.
“Dengan Rp7,2 triliun (Rp7.288.076.985.695, red) pendapatan asli daerah dan transfer itu sepenuhnya diberikan kepada masyarakat untuk membantu percepatan daripada pertumbuhan ekonomi dan kebahagiaan masyarakat Badung. Jadi saya melihat secara overall (keseluruhan, red) itu semua sudah berjalan dengan baik,” ulas politisi asal Banjar Untal-Untal, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali itu. (bp/ken)
