DENPASAR, Balipolitika.com- Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri sekaligus berkesempatan mendem pedagingan di Gedong Catu serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mamungkah Nubung Pedagingan Wrespati Kalpa Agung di Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti, Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur bertepatan dengan Rahina Sugihan Bali, Jumat, 18 April 2025.
Turut hadir Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Lurah Kesiman, Nyoman Nuada, Jro Bendesa Adat Kesiman, Penglingsir Puri Kesiman, serta undangan dan warga pengempon Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti.
Arya Wibawa usai melaksanakan prosesi mendem pedagingan serta ngaturang punia mengatakan pelaksanaan upacara keagamaan di Parahyangan Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Ia mengharapkan seluruh umat terutama warga pengempon Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti dapat terus meningkatkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat.
“Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif di lingkungan setempat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Karya, I Wayan Sukadana mengatakan karya ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya.
Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya krama pengempon Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti.
Karya sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta atas anugerah yang diberikan ini diharapkan dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi.
“Tujuannya tentu tidak lain adalah untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewajiban,” ujarnya.
Adapun rangkaian karya dimulai pada 3 April 2025 yang diawali dengan upacara matur piuning karya dan pada Jumat, 18 April 2025 dilaksanakan upacara melaspas, pecaruan panca rupa, panca kelud, nubung pedagingan.
Puncak karya akan dilaksanakan pada Senin, 28 April 2025 mendatang dilanjutkan upacara Nyineb pada Sabtu, 3 Mei 2025. (bp/ken)