TRANSFORMASI PENDIDIKAN: Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan sekaligus Bunda Paud Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya., S.H.,M.M, membuka seminar nasional sehari bertemakan “Pentingnya Pendidikan Inklusi di Satuan Pendidikan Kabupaten Tabanan Tahun 2024” di Warung CS Bedha Tabanan, Minggu, 28 Januari 2024.
TABANAN, Balipolitika.com- Fokus hadapi segala tantangan dengan ragam inovasi dan transformasi pendidikan, terutama pemahaman terhadap pendidikan inklusi bagi anak didik berkebutuhan khusus, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan yang juga berperan sebagai Bunda Paud Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya., S.H.,M.M, hadiri sekaligus membuka seminar nasional sehari bertemakan “Pentingnya Pendidikan Inklusi di Satuan Pendidikan Kabupaten Tabanan Tahun 2024” yang berlangsung di Warung CS Bedha Tabanan, Minggu, 28 Januari 2024.
Seminar ini digelar oleh Himpaudi (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) Provinsi Bali bekerja sama dengan Himpaudi Daerah Tabanan dan melibatkan partisipasi dari tenaga pengajar dan Bunda Paud se-Tabanan.
Saat itu seminar juga dihadiri oleh Ketua Himpaudi Provinsi Bali, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, Ketua Himpaudi Tabanan, Ketua IGTKI Tabanan, Ketua PKG Tabanan, Bunda Paud Kecamatan dan Bunda Paud Desa Bongan beserta para narasumber dan peserta yang berjumlah 150 orang.
Dalam menghadapi tantangan di bidang pendidikan, saat ini seluruh elemen harus mampu mencanangkan perlunya transformasi pendidikan sebagai sebuah konsep yang utuh, di mana mengacu pada tujuan pendidikan adalah membangun manusia seutuhnya dan tumbuh kembang anak didik harus diprioritaskan sebagai investasi terbaik dalam siklus kehidupan manusia yang menjadi landasan sekaligus menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Seminar nasional diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan inklusi yang selama ini masih belum banyak dipahami.
Sesuai dengan prinsip dan sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan yang dilaksanakan ditujukan kepada semua anak usia sekolah baik anak yang normal maupun anak yang berkebutuhan khusus.
Di kesempatan itu, Bunda Rai menjelaskan bahwa, pendidikan anak yang berkebutuhan khusus yang lebih dikenal dengan pendidikan inklusi adalah merupakan penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk mengikuti pembelajaran secara bersama-sama dalam satu lingkungan.
“Konsep pendidikan inklusi merupakan sistem pendidikan terbuka untuk seluruh peserta didik, termasuk anak berkebutuhan khusus. Untuk mendukung pendidikan inklusi, maka peran tenaga pendidik sangat penting untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif, sehingga semua anak merasa nyaman untuk belajar,” jelas Bunda Rai pagi itu.
Pihaknya seraya berharap kegiatan seminar dapat memberikan pengetahuan bagi tenaga pendidikan bahwa pendidikan inklusi merupakan hal yang penting dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus mengenyam pendidikan dan pembelajaran secara normal.
“Semoga seminar ini dapat menjadi sarana untuk mengoptimalkan kapasitas tenaga pendidik untuk mewujudkan layanan pendidikan terutama bagi anak yang berkebutuhan khusus menuju pendidikan yang berkualitas dan dapat mendorong satuan pendidikan menyediakan lingkungan belajar bagi seluruh peserta didik, baik yang normal maupun yang berkebutuhan khusus untuk dapat belajar secara bersama-sama,” imbuhnya.
Agar seminar serupa juga dapat berlangsung secara konsisten dan berkelanjutan untuk hasil yang maksimal, Bunda Rai juga menyatakan akan siap mendukung, mendampingi, menaungi dan bekerjasama untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak khususnya di Kabupaten Tabanan.
Ni Wayan Santiasih, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Pengurus Wilayah Himpaudi Provinsi Bali di kesempatan itu, sampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Bunda Paud Tabanan dan jajaran yang hadir, atas motivasi dan semangat yang terus mengiringi dalam meningkatkan profesionalitas tenaga kependidikan di Tabanan secara khusus dan Bali secara umum.
“Kami merasa bahagia dan tersanjung, atas kehadiran Bunda Paud Tabanan dan jajaran, mari kita bersama-sama saling asah, asih, asuh, menyatukan hati dan jiwa untuk membangun putra dan putri kita dari usia dini,” sebutnya.
Di kesempatan yang sama, Gusti Ayu Made Eka Budiati, S.Pd selaku Ketua Himpaudi Kabupaten Tabanan juga sampaikan semangatnya, bersama-sama menfasilitasi terselenggaranya seminar yang diharapkan mampu membuka wawasan terhadap pendidikan inklusi di masyarakat.
“Melalui seminar ini kita berharap, memiliki pandangan baru dan informasi yang cukup dari narasumber. Kami juga berharap seminar ini menjadi sarana untuk bertukar pikiran, pengalaman antar pemangku kepentingan pendidikan inklusi. Dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, kita dapat mewujudkan pendidikan inklusi yang berkualitas di Indonesia,” paparnya. (ken/bp)